Meski Ditarik, Galaxy Note 7 Masih Tetap Digunakan Orang
Grafik yang dibuat Apteligent menunjukkan penggunaan Galaxy Note 7 masih lebih tinggi ketimbang ponsel-ponsel premium lainnya yang sekelas
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Samsung Galaxy Note 7 sudah ditarik dari pasaran (recall) sejak dua bulan atau Oktober lalu.
Keputusan itu menyusul masalah pada komponen baterai yang menyebabkan ponsel cepat panas hingga berisiko meledak.
Meski demikian, nyatanya masih banyak pengguna yang setia dengan Galaxy Note 7. Setidaknya begitu menurut lembaga penelitian pasar mobile, Apteligent.
Dalam laporannya yang berjudul 2016 Mobile Year in Review, grafik yang dibuat Apteligent menunjukkan penggunaan Galaxy Note 7 masih lebih tinggi ketimbang ponsel-ponsel premium lainnya yang sekelas.
Sebut saja LG V20, OnePlus 3T, dan HTC Bolt, sebagaimana dilaporkan AndroidAuthority, Selasa (20/12/2016).
Untuk sebuah perangkat yang ditarik dari pasaran dan diberitakan negatif, posisi Galaxy Note 7 bisa dibilang masih kompetitif.
Hal ini memperlihatkan masih banyak orang yang tak terpengaruh pada insiden-insiden ledakan Galaxy Note 7 tempo hari.
Bahkan, pada grafik Apteligent, Galaxy Note 7 tampak masih memimpin pasar pasca recall pertama pada September lalu.
Di awal Oktober, grafiknya menunjukkan penetrasi puncak sebelum akhirnya turun signifikan pasca recall permanen pada 11 Oktober 2016.
Beberapa flagship yang sudah melampaui jumlah pengguna Galaxy Note 7 adalah Google Pixel, Pixel XL, Moto Z, dan Sony Xperia XZ.
Perlu dicatat, grafik tersebut cuma menunjukkan penetrasi ponsel premium keluaran semester kedua 2016.
Di tiga peringkat teratas bisa dilihat Xperia XZ merajai basis pengguna secara global, kemudian disusul Pixel XL dan Pixel yang beda tipis.
Laporan Apteligent sendiri tak menunjukkan jumlah penjualan unit secara spesifik, melainkan hanya berbasis persentase.
Jumlah penggunaan Galaxy Note 7 sendiri tampaknya bakal segera menurun. Pasalnya, Samsung berencana untuk "membunuh" Galaxy Note 7 yang masih dimiliki pengguna lewat update software.
(fatimah/kompas.com)