TRIBUNNEWS.COM - Prosesor dan kartu grafis termutakhir, hingga maraknya teknologi Virtual Reality (VR) ternyata masih belum cukup membuat pasaran PC kembali bergairah.

Dua lembaga riset pasar, IDC dan Gartner, mencatat bahwa pada 216 lalu pasaran PC kembali tercatat menurun.

Dengan demikian, pasar PC telah mengalami penurunan selama lima tahun berturut-turut.

Analis Gartner Mikako Kitagawa mengatakan hal ini terjadi karena adanya perubahan di perilaku pembelian PC di kalangan konsumen.

"Pasar PC secara umum sedang status, peningkatan teknologi belum cukup untuk mendongrak pasar," kara Kitagawa, sebagimana dirangkum KompasTekno dari The Inquirer, Sabtu (14/1/2017).

Menurut catatan IDC, penurunan yang tercatat e 2016 adalah 5,7 persen dibandingkan 2015, dengan total pengapalan global di kisaran 260 juta unit. Tahun lalu, jumlahnya masih berada di kisaran 275 juta unit. 

Sebagian pabrikan PC di daftar lima besar mengalami penurunan angka pengapalan. Lenovo mencatat penurunan shipment sebesar 3 persen, meski masih bercokol di posisi teratas.

Sementara Asus menurun sebesar 0,8 persen. Penurunan terbesar dialami Apple, yakni menyusut 9,8 persen dibanding tahun sebelumnya.

Di sisi lain, HP dan Dell menorehkan catatan positif dengan pertumbuhan angka pengapalan masing-masing sebesar 1,3 persen dan 4,3 persen.

Meski sejumlah segmen seperti bisnis, enthusiast, dan game mengalami kenaikan penjualan, Gartner memprediksi pasar PC akan kembali menurun pada 2017. 

(Oik Yusuf/kompas.com)