OnePlus dan Meizu Dituding Manipulasi Hasil Benchmark
Kedua perangkat disebut bisa mendeteksi saat sedang menjalankan aplikasi benchmark, lalu bekerja di luar kebiasaan agar mendapatkan skor tinggi.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Vendor smartphone China OnePlus dan Meizu diduga melakukan manipulasi atas hasil benchmark di beberapa perangkatnya.
Dua lembaga benchmark, Geekbench dan XDA mengatakan hal itu.
Perangkat yang dimaksud adalah smartphone Android OnePlus 3T dan Meizu Pro 6.
Kedua perangkat disebut bisa mendeteksi saat sedang menjalankan aplikasi benchmark, lalu bekerja di luar kebiasaan agar mendapatkan skor tinggi.
OnePlus sendiri, seperti dikutip dari Phone Arena, Rabu (1/2/2017), melakukannya demi meningkatkan pengalaman penggunaan perangkat saat menjalankan game-game berat.
Perangkat akan mengimplementasikan mekanisme tertentu dalam software keluaran komunitas dan versi Android 7.0 "Nougat", agar CPU bekerja secara lebih kencang.
Hasilnya, saat aplikasi benchmark seperti AnTuTu dan Geekbench dijalankan, prosesor akan bekerja di luar kebiasaan dan skor benchmark bisa dimanipulasi menjadi lebih tinggi.
OnePlus 3T sendiri dinobatkan sebagai smartphone dengan skor AnTuTu tertinggi sepanjang 2016 lalu, dengan skor rata-rata di atas 163.000.
OnePlus 3 pendahulunya juga memiliki skor AnTuTu tinggi, yakni 147.000.
Kasus mencurangi skor benchmark ini bukan terjadi kali ini saja. Pada 2014 lalu Samsung menuduh Nvidia mengutak-atik hasil skor benchmark chipset Tegra K1 keluarannya.
Hal ini dilakukan agar Tegra K1 terlihat lebih unggul dari chipset buatan Samsung, Exynos 5433.
HTC juga pernah dikabarkan menggenjot performa CPU saat aplikasi benchmark dijalankan.
OnePlus mengatakan bakal menghapus mekanisme penggenjot CPU saat aplikasi benchmark dijalankan dalam perangkat OnePlus 3 dan OnePlus 3T.
(Reska K. Nistanto/kompas.com)