TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Promosi merupakan bagian tak terpisahkan dari sebuah bisnis. Dalam promosi tersebut, sebuah brand kerap menggandeng artis atau figur terkenal di media sosial untuk mempromosikan produk yang mereka jual.

Masalah yang timbul kemudian adalah brand tersebut kesulitan menghubungi artis atau figur yang dinilai cocok untuk mempromosikan produk mereka.

Kalaupun bisa dihubungi, terkadang tarif untuk menyewa jasa endorse artis atau selebgram tersebut melebihi budget promosi.

Melihat permasalahan tersebut, aplikasi Influlancer mencoba menjadi platform yang menawarkan solusi dengan menjadi perantara antara pihak brand dengan pihak endorser.

Platform yang telah hadir sejak 2014 itu kini melakukan adaptasi dengan bertransformasi menjadi Campaign On Demand (COD) endorse.

Artinya, pihak pengiklan bisa melihat daftar artis atau talent yang tarifnya sesuai dengan budget promosi mereka.

"Kita ingin memudahkan klien kita mencari endorse. Saya mau endorse, cari di mana? Atau endorse mahal, kita jawab kebutuhan dari klien-klien kita," ujar Business Development Influlancer, Pratiwi Puji Lestari saat ditemui di Senayan City, Jumat (3/2/2017).

Terkait jasa endorse, ada tiga service yang disediakan Influlancer.

Yang pertama adalah photo only, yakni klien mengirimkan produk pada artis, kemudian difoto oleh artis, dan artis akan mengirimkan filenya pada Influlancer untuk diteruskan pada pengiklan.

"Kedua, foto dan share. Setelah foto produk, akan di-share di sosmed artis. Yang ketiga, share banner. Sudah dibuatkan design atau gambar, tinggal diposting di sosmed artis itu," jelasnya.

Jasa endorse, dibagi dalam dua kategori yakni Premium dan Reguler.

Fee COD reguler sebesar Rp 100 ribu dan COD Premium sebesar Rp 250 ribu. Endorser premium merupakan artis dan selebgram, sedangkan endorser reguler adalah orang yang aktif di media sosial.