TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TRAFI, aplikasi transportasi umum di dunia menjadi  mitra aplikasi Jakarta Smart City dan aplikasi pendukung Transjakarta.

Kerjasama ini penting bagi pemerintahan DKI Jakarta yang dimulai hampir setahun lalu ini melangkah ke tingkat yang lebih strategis mengingat warganya beralih menggunakan transportasi umum.

TRAFI bekerja sama dengan Transjakarta dalam pengembangan sistem teknologi dan operasional, serta pengembangan jadwal informasi penumpang di halte Transjakarta yang menampilkan estimasi keberangkatan bus Transjakarta secara real time.

TRAFI juga telah berkolaborasi dengan Jakarta Smart City dalam hal data sharing yang bermanfaat untuk menganalisis pola penggunaan transportasi umum guna pengembangan kebijakan dan perencanaan kota Jakarta lebih lanjut.

"Smart City yang terorganisir adalah kota yang warganya semakin mengandalkan transportasi umum untuk bepergian dengan aman, yang beberapa tahun yang lalu hanyalah sebuah impian," kata Dimas Dwilasetio, Country Manager Indonesia, TRAFI.

Transjakarta telah mulai merealisasikan impian tersebut di Jakarta melalui sebuah sistem transportasi bebas macet menggunakan sistem BRT yang sekarang telah menjangkau sebagian besar wilayah Jabodetabek.

"TRAFI memberdayakan pengguna angkutan umum dengan memberikan mereka kendali yang lebih besar terhadap jadwal perjalanan di Jakarta menggunakan Transjakarta dan moda transportasi lainnya,” ujarnya. 

Setiaji, Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City mengapresiasi hadirnya TRAFI mewujudkan konsep Smart Mobility yang menjadi salah satu dari 6 pilar Jakarta Smart City yang memudahkan pengguna mengakses transportasi publik khususnya Transjakarta.

"Data sharing yang dilakukan, diharapkan dapat bermanfaat untuk referensi kebijakan guna meningkatkan pelayanan transportasi publik yang lebih baik," katanya.

Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, kedua belah pihak ini meliputi pengembangan sistem teknologi dan operasional, serta pengembangan jadwal informasi penumpang di halte Transjakarta yang menampilkan estimasi keberangkatan bus Transjakarta secara akurat.

"Ia meyakini TRAFI akan membantu pelanggan Transjakarta mendapat informasi real-time sehingga  meningkatkan jumlah pelanggan Transjakarta karena pengguna kendaraan pribadi, baik itu roda dua maupun empat beralih ke transportasi umum itu," katanya.

 TRAFI memberikan informasi real-time yang paling akurat untuk berbagai jenis moda transportasi perkotaan di Jakarta.

Selain memberikan informasi untuk TransJakarta dan KRL, TRAFI saat ini telah memperluas cakupannya ke lebih dari 500 rute angkot, shuttle bandara, metromini dan bus-bus besar.

TRAFI secara teratur memperbarui informasi transportasi umum dan baru-baru ini menambah beberapa operator jaringan bus di Jabodetabek, termasuk namun tidak terbatas pada Mayasari Bakti, DAMRI, Kopaja, Metromini, KWK, dan Mikrolet.

Terlebih lagi, dengan semakin populernya ragam pilihan transportasi on-demand di ibu kota Indonesia, informasi untuk UBER, Grab dan GO-JEK juga telah terintegrasi, sehingga dapat memberikan pengguna pilihan lengkap untuk melakukan perjalanan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Versi baru dari aplikasi TRAFI dibuat dengan mempertimbangkan kebutuhan pengguna di Jakarta: suatu home screen baru untuk akses mudah ke semua informasi transportasi dan untuk memperoleh petunjuk rute perjalanan.

Dengan demikian, pengguna kini mengetahui jadwal keberangkatan kereta, stasiun bus terdekat atau rute perjalanan angkot.

Informasi jadwal transportasi juga diperbarui guna menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan pertanyaan-pertanyaan pengguna lainnya dengan segera.

Pengguna kini juga mengetahui cara tercepat menuju tempat tujuan mereka melalui pencarian rute TRAFI yang diperbarui untuk Jakarta, yang kini tidak hanya menyediakan informasi arah termurah atau tercepat, tetapi juga informasi tentang rute yang paling dapat diprediksi yang mampu membantu mereka sampai ke tempat tujuan tepat waktu.

TRAFI juga menghadirkan pengalaman pencarian rute yang baru dan mudah digunakan, serta memberikan semua informasi secara offline ketika pengguna tidak memiliki koneksi internet.