iPhone 8 Belum Dirilis, Saham Apple Pecahkan Rekor
Seri terbaru dari iPhone, yang banyak disebut sebagai iPhone 8, dikatakan bakal membawa banyak perubahan dari seri sebelumnya.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Apple belum merilis iPhone generasi berikutnya, sebut saja sementara bernama iPhone 8.
Meski begitu, Apple smartphone yang akan jadi edisi "Ulang Tahun ke-10 iPhone" tersebut malah sudah berhasil membikin rekor tersendiri bagi Apple.
Rekor tersebut datang dari segi saham. Ya, saham milik Apple ditutup dengan harga tertinggi pada hari Senin (13/2/2017) lalu di bursa saham NASDAQ.
Harga saham Apple kala itu ditutup dengan harga 133,29 dollar AS (sekitar Rp 1,7 juta) per lembar.
Harga tersebut sedikit lebih tinggi dari rekor pada Februari 2015 lalu, di mana kala itu saham Apple ditutup dengan harga 133 dollar AS.
Meski begitu, rekor harga saham intraday Apple masih lebih tinggi dari itu. Di mana, pada April 2015, harga saham intraday Apple menyentuh angka 134,54 dollar AS.
Apa yang bisa bikin harga saham Apple memecahkan rekor? Investor Apple berbondong-bondong membeli saham Apple, yang berakibat meningkatnya harga, karena mendengar rumor menarik soal iPhone baru.
Seri terbaru dari iPhone, yang banyak disebut sebagai iPhone 8, dikatakan bakal membawa banyak perubahan dari seri sebelumnya.
Beberapa di antaranya, fitur-fitur seperti pengisian daya secara nirkabel, layar OLED, dan kemampuan AR.
Rumor seperti itulah yang membuat para investor tertarik untuk membeli saham Apple.
Banyak dari investor Apple, sebagaimana drangkum dari GSM Arena, Rabu (15/2/2017), memutuskan untuk membeli saham saat rumor sedang banyak berkembang hingga iPhone baru sudah dirilis.
Oleh karena itulah, biasanya harga saham Apple akan banyak jauh berubah saat iPhone dirilis, biasanya di bulan September.
Jika iPhone baru jauh dari perkiraan atau rumor, harga saham bisa saja anjlok. Tetapi, jika sesuai harapan, harga saham bisa saja teru meningkat.
Pada tahun 2014 lalu, harga saham Apple berhasil terus meningkat selama beberapa bulan setelah iPhone 6 dirilis. Pasalnya, seri tersebut membawa banyak perubahan dari seri iPhone 5.
(Deliusno/kompas.com)