OS Android Oprekan Penerus CyanogenMod Mulai Banyak Digunakan
Lineage OS sudah siap diunduh ke handset peminat dalam waktu hanya beberapa minggu setelah penghentian CyanogenMod.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Desember 2016 lalu, Cyanogen Inc resmi menghentikan pengembangan Cyanogen OS. Sistem operasi CyanogenMod yang dikembangkan oleh komunitas pun terhenti.
Tapi itu tak berarti riwayat CyanogenMod tamat begitu saja.
Komunitas pengembang di baliknya melanjutkan hidup sistem operasi oprekan berbasis Android itu dengan nama baru, yakni Lineage OS.
Lineage OS sudah siap diunduh ke handset peminat dalam waktu hanya beberapa minggu setelah penghentian CyanogenMod.
Belakangan, OS alternatif tersebut dilaporkan mulai ramai digunakan. Angka instalasinya hingga akhir pekan lalu sudah menyentuh kisaran 500.000.
Informasi yang dirangkum dari Trusted Review, Senin (20/2/2017) menyebutkan bahwa Lineage OS paling banyak dipasang di perangkat OnePlus One dengan angka instalasi sekitar 40.000.
Mayoritas pengguna yang sudah memasang Lineage OS sejauh ini berasal dari India, disusul oleh China dan Amerika Serikat.
Tim pengembang sengaja memberikan nama baru pada OS besutannya lantaran brand "CyanogenMod" bisa dijual sewaktu-waktu oleh Cyanogen Inc. selaku pemiliknya.
Selain itu, nama CyanogenMod dinilai sudah terlalu lekat dengan Cyanogen Inc. Padahal, tim pengembang CyanogenMod yang berbasis komunitas sebenarnya berdiri terpisah dari perusahaan tersebut.
(Oik Yusuf/kompas.com)