BB Merah Putih Enggan Berspekulasi Peluang BlackBerry KeyOne di Indonesia
Di ajang MWC 2017 di Barcelona minggu lalu, TCL selaku pemegang lisensi global untuk merek BlackBerry merilis seri KeyOne.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di ajang MWC 2017 di Barcelona minggu lalu, TCL selaku pemegang lisensi global untuk merek BlackBerry merilis seri KeyOne.
Smartphone itu masih setia dengan desain QWERTY yang merupakan ciri khas BlackBerry.
Sementara di Indonesia, BB Merah Putih sebagai pemegang lisensi lokal BlackBerry baru saja meresmikan seri Aurora.
Menurut VP Sales & Marketing BB Merah Putih, Stanly Widjaja, masing-masing pemegang lisensi memang memiliki produk untuk pasar sendiri-sendiri yang telah memenuhi standar BlackBerry.
Lantas, apakah artinya smartphone BlackBerry yang diproduksi TCL, dalam hal ini KeyOne, tak bisa dijual resmi di Indonesia? Stanly tak mengiyakan secara gamblang namun juga tak serta-merta membantah.
"Setiap negara punya aturan masing-masing dan kami hormati itu. Di Indonesia ada BB Merah Putih karena produk yang kami luncurkan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di sini dan regulasi pemerintah," kata Stanly di sela peluncuran BlackBerry Aurora, Kamis (9/3/2017) di Fairmont Hotel, Jakarta.
"Produk TCL dibikin di sana (China), bukan berarti TCL punya hak untuk memasukkan produknya di Indonesia," ia menambahkan.
Lebih lanjut, Stanly mengatakan tak ingin berspekulasi atas berbagai kemungkinan kolaborasi pemasaran antar pemegang lisensi BlackBerry. Diketahui, selain Indonesia ada juga pemegang lisensi BlackBerry di India, yakni Optiemus.
Ada juga pabrikan TCL asal China yang kini memegang lisensi merek BlackBerry untuk cakupan global.
"Semua kemungkinan bisa saja. Kita liat saja untuk KeyOne bagaimana nantinya," ia memungkasi.
(Fatimah Kartini Bohang/kompas.com)