Survei: Ada Potensi Pemanfaatan Virtual Reality untuk Dunia Pendidikan
"Survei ini jelas menunjukkan bahwa para guru sangat berpikiran terbuka ketika mengacu ke penerapan media baru di sekolah."
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teknologi Digital membawa pendidikan ke tingkat yang sama sekali baru, membuka pintu dan kemungkinan baru bagi para guru dan siswa.
Samsung Electronics Germany telah melakukan eksplorasi bagaimana kemungkinan ini dapat membentuk kembali pendidikan untuk hari esok yang lebih baik.
Sebuah survei terbaru oleh Kantar EMNID, sebuah perusahaan riset Jerman, kepada 606 guru dari sekolah di seluruh Jerman tentang penerapan teknologi virtual reality di dalam ruang kelas mengungkap, 92 persen pendidik mendukung penggunaan teknologi digital di kelas.
Sementara, 99 persen guru di bawah usia 30 tahun menyatakan sangat mendukung.
Menurut survei itu pula, banyak guru yang sudah menggunakan perangkat seperti komputer, proyektor dan laptop yang tersedia, dan sebagian besar guru (67 persen) tidak memiliki kesulitan dalam mengintegrasikan perangkat-perangkat tersebut.
Hasil survei ini juga menunjukkan ada minat yang besar dalam penggunaan virtual reality (VR).
"Survei ini jelas menunjukkan bahwa para guru sangat berpikiran terbuka ketika mengacu ke penerapan media baru di sekolah. Mereka mengakui bahwa banyak potensi yang dapat diungkap pada teknologi digital, seperti VR, " kata Steffen Ganders, Director Corporate Citizenship & Public Affairs, Samsung Electronics GmbH dalam keterangan pers kepada Tribunnews, Minggu (12/3/2017).
Dalam survei ini, 77 persen responden percaya, VR cara tepat bagi siswa untuk menjelajahi tempat-tempat yang tidak biasanya mereka kunjungi.
Selain meningkatkan pengalaman belajar, sebagian besar guru percaya, penggunaan VR di kelas dapat meningkatkan motivasi belajar siswa (74 persen) dan meningkatkan keberhasilan belajar mereka (62 persen).
Untuk lebih memahami seperti apa konsep – konsep edukasi VR, Samsung bekerjasama dengan Cornelsen, penerbit buku sekolah yang berbasis di Berlin. Dalam proyek bersama, isi VR pendidikan dikembangkan untuk membantu siswa memvisualisasikan proses biologis kompleks dari tubuh manusia. Proyek ini diuji oleh 150 siswa di Berlin, Lower Saxony dan Baden-Wuerttemberg pada akhir 2016.