Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Marak Pembobolan Sistem Keamanan di Perusahaan dan Instansi, Aiskindo Gelar Gathering di Medan

Sejauh ini Aiskindo banyak mengerjakan projek sistem keamanan di instansi pemerintah, lembaga dan BUMN.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Marak Pembobolan Sistem Keamanan di Perusahaan dan Instansi, Aiskindo Gelar Gathering di Medan
HO
Stefanus Ronald Juanto, Ketua Umum Asosiasi Industri Sistem Keamanan Indonesia (Aiskindo) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sukses dengan rangkaian kegiatan bersama komunitas sistem keamanan di  Jakarta, Bandung dan Surabaya, Asosiasi Industri Sistem Keamanan Indonesia (Aiskindo) kembali menggelar kegiatan gathering serupa dengan komunitas sistem keamanan di kota Medan, Kamis (16/3/2017).

Kegiatan ini sekaligus dimanfaatkan untuk menyosialisasi Aiskindo sebagai wadah komunikasi di antara sesama pelaku industri sistem keamanan.

Asosiasi ini dibentuk sebagai sikap antisipatif atas maraknya aksi kejahatan yang membobol sistem keamanan di perusahaan dan instansi.

Melalui asosiasi ini, para pelaku industri sistem keamanan berusaha membantu perusahaan dan instansi pemerintah dalam meningkatkan layanan sistem keamanan dan teknologinya.

Diketuai oleh Stefanus Ronald Juanto berserta beberapa para pendiri asosisasi, mereka mendirikan wadah yang dinamakan Aiskindo.

Menurut Stefanus Ronald Juanto, sebagai asosiasi, Aiskindo mulai digaungkan sejak 26 Agustus 2016 dan diresmikan sebagai asosiasi pada 28 Desember 2016 di Jakarta.

Ronald menyebutkan, Aiskindo saat ini memiliki 300 member terdiri dari perusahaan dan perorangan.

Berita Rekomendasi

Jumlah member ini berpotensi bertambah mengingat perusahaan di sektor penyedia sistem keamanan ini sangat banyak.

"Visi kami mendirikan Aiskindo untuk meningkatkan layanan dan teknologi sistem keamanan di Indonesia. Sementara misi kami ingin menjadikan asosiasi ini wadah komunikasi bagi para pelaku sistem keamanan dengan lembaga dan pemerintah," kata Ronald Juanto dalam keterangan persnya kepada Tribunnews, Jumat (17/3/2017). 

Baca: Sejak Bom Bali, Industri Sistem Keamanan Tumbuh di Indonesia

Kehadiran asosiasi ini diharapkan bisa menaungi aspirasi anggota dan meningkatkan profesionalisme melalui pelatihan dan standardisasi.

Dia tak menampik persaingan keras di di industri sistem keamanan membawa dampak buruk pada perang harga.

Dia mencontohkan penggunaan komponen closed circuit television atau CCTV seperti kabel yang berkualitas rendah dan harga murah, tidak diiringi dengan layanan yang bagus.

"Melalui asosiasi ini kami hadir untuk menjadi wadah dalam mengklasifikasikan dan sertifikasi tentang pemasangan sistem keamanan di level tertentu demi meningkatkan sistem keamanan mulai dari alarm, access control, dan surveillance," jelas Ronald Juanto.

Sejauh ini Aiskindo banyak mengerjakan projek sistem keamanan di instansi pemerintah, lembaga dan BUMN. Antara lain, pengembangan sistem keamanan infrastruktur pelabuhan, bandara, stasiun dan jalan tol.

"Keamanan di sektor infrastruktur transportasi sangat kritikal untuk mencegah terjadinya tindak terorisme yang dapat mencelakai orang banyak," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas