APJII Kampanyekan Internet 'Bersama Produktif' Lewat Miss Internet Indonesia 2017
Dalam pemilihan Miss Internet Indonesia tahun ini, APJII menetapkan tema "Pesona Kecerdasan Merah Putih di Dunia Internetku".
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sukses menyelenggarakan pemilihan Miss Internet Bali selama 3 tahun berturut-turut, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) kembali menyelenggarakan ajang pemilihan serupa di 2017.
Berbeda dari ajang sebelumnya, tahun ini APJII meningkatkan levelnya dari tingkat provinsi menjadi tingkat nasional yang kini melibatkan 12 propinsi di Indonesia, yakni Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Bali dan Sulawesi Utara.
I Gede Yudhatama, Ketua Pelaksana Miss Internet Indonesia 2017, Jumat (24/3/2017), menjelaskan dalam pemilihan Miss Internet Indonesia tahun ini, APJII menetapkan tema "Pesona Kecerdasan Merah Putih di Dunia Internetku".
Acara yang di usung APJII ini didukung oleh Kementrian Komuniasi dan Informatika (Kominfo), Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengan.
Finalis Jakarta
Terkait kontes kecantikan yang unik ini, APJII akan mengumumkan finalis yang akan mewakili ibu kota Jakarta pada hari Sabtu , 25 Maret 2017.
Bertempat di La Piazza, Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. APJII Jakarta akan menseleksi 15 finalis dari 60 peserta untuk di saring lagi menjadi 3 finalis yang akan maju mewakili DKI Jakarta di Bali pada acara Grand Final Miss Internet Indonesia 2017 tanggal 29 April.
Ketua Umum APJII Jamalul Izza, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika dari Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Semuel Abrijani Pangerapan, dijadwalkan menghadiri seleksi final wilayah di Gandaria City tersebut.
Sedangkan ajang Grand Final Miss Internet 2017 akan di adakan Bali pada tanggal 29 April 2017, dimana finalis dari ke 12 propinsi tersebut dapat menampilkan kemampuannya dalam keserasian berbusana, kepercayaan diri dan kemampuan dalam memberikan edukasi tentang Internet dalam bentuk presentasi.
APJII mengharapkan wanita millenial Indonesia memainkan peranan penting dalam pertumbuhan industri Internet di tengah-tengah masyarakat dan budaya Indonesia.
Selain berpenampilan menarik, Miss Internet Indonesia haruslah piawai dalam memanfaatkan hal-hal yang terkait dengan teknologi internet. Sehingga dapat menjadi Duta Internet APJII untuk penggunaan internet yang bermanfaat, bersih, dan aman.
Pemilihan Miss Internet Indonesia 2017 akan dimulai dari proses audisi di 12 wilayah kepengurusan APJII. Dari setiap wilayah tersebut, akan dipilih 3 finalis, kecuali DKI Jakarta yang akan mengirimkan 6 wakil dan Sulawesi Utara mengirimkan 4 wakil.
"Dari 40 finalis yang terseleksi, Miss Internet Indonesia akan dipilih di malam final yang akan diadakan di Bali," ujar I Gede Yudhatama.
Seluruh finalis akan melalui fase karantina pada tanggal 24-28 April 2017 di Hotel Ramada Bintang Bali, di Kuta, Bali, guna mendapatkan pembekalan selama 1 minggu dari Narasumber yang terbaik meliputi pemahaman terhadap internet bersih, selektif, aman, dan produktif. Pada fase ini, penjurian telah dilakukan dengan melihat kegiatan dan kepribadian harian para finalis.
Grand final acara Miss Internet 2017 akan di adakan di Hotel Inaya Putri Bali, di Nusa Dua, Bali pada tanggal 29 April 2017
Keunikan Miss Internet
Mengusung tema Pesona, Kecerdasan dan IT Lover, ajang Miss Internet Indonesia 2017 terbuka untuk umum dengan persyaratannya juga cukup simpel. Seluruh perempuan Indonesia yang aktif berinternet, warga negara Indonesia, berusia 17-25 tahun, dan belum menikah.
- Pesona: Kemampuan seorang calon Miss Internet dalam memberikan pengaruh/aura positif melalui sikap dan tindak tanduknya
- Kecerdasan: Miss Internet haruslah mencerminkan wanita saat ini yang tidak hanya pintar dalam menggunakan teknologi, namun juga elegan dalam memanfaatkannya.
- IT Lover: Kemampuan seorang calon Miss Internet dalam pemahaman dan implementasi internet dalam kehidupannya sehari-hari.
APJII berharap acara Grand Final di Bali bukan merupakan acara puncak, namun hal tersebut merupakan “Gong” pembuka dari pengejewantahan program miss Internet kepada masyarakat. Kontes seperti merupakan grand final dengan konsep unik dan belum pernah ada dalam kontes-kontes kencantikan yang pernah ada.
“Seperti apa teknologi itu bisa membuat kebaikan dalam kehidupan masyarakat. Peserta musti punya pengetahuan tentang bagaimana blogging, menjadi Youtubers itu bagaimana, tidak melulu hanya menjadi trend setter tapi juga menginspirasikan orang, memberi contoh ke masyarakat secara luas,” ujar Ketua Umum APJII Jamal panggilan akrabnya.
APJII juga berharap ajang ini bisa ditujukan untuk mendukung berbagai program pemerintah seperti untuk menekan hate speech, dan meningkatkan semangat nasionalisme, serta meningkatkan sentimen positif di Indonesia terkait berbagai hal melalui internet.
“Sekarang kan banyak di dengungkan bela negara, itu kan tidak melulu harus baris-berbaris, bela negara juga bisa dalam dunia cyber. Bagaimana netizens bisa menyadari kira-kira misalnya pemberitaan macam apa yang bisa bikin negara terpecah belah, atau bentuk lainnya dalam kaitan keamanan berinternet atau cyber security," kata Jamal.
Pemenang Miss Internet 2017 juga di harapkan menjadi duta untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
“Bagaimana produk-produk Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri, contohnya produk teknologi seperti mobile application, online shopping, dan lain-lain. Bagaimana dan seperti apa para peserta mempresentasikan hal-hal semacam itu,” kata Jamal.
Kedepannya, APJII berharap bisa mengadakan kontes lainnya dalam skala nasional untuk mempromosikan visi dan misi asosiasi, diantaranya kontes yang berkaitan dengan dunia cyber, pendidikan tentang Internet dan techno-preneurship.
Pemenang kontes Miss Internet Indonesia akan dinobatkan menjadi duta utama APJII selama satu tahun dan membawa pulang hadiah senilai Rp 100 juta. Sedangkan juara kedua, ketiga, dan juara favorit juga mendapatkan hadiah berupa uang tunai puluhan juta rupiah.
Informasi lebih lanjut terkait Miss Internet Indonesia 2017 juga bisa dilihat di halaman website http://missinternet.id.