TRIBUNNEWS.COM - Duo Galaxy S8 dan Galaxy S8+ dilaporkan laku keras dalam masa pemesanan atau pre-order yang digelar di Korea Selatan, mulai Jumat lalu.

Hanya dalam waktu dua hari, angka pemesanan Galaxy S8 dan Galaxy S8+ dilaporkan telah mencapai kisaran 550.000 unit, dengan rasio berimbang antara kedua perangkat.

Jumlah tersebut lima kali lebih banyak dibandingkan pemesanan Galaxy S7 sebelumnya yang tercatat dipesan sebanyak 100.000 unit dalam periode yang sama.

Adapun Galaxy Note 7 dulu mencatat angka pre-order sebesar 200.000 unit dalam dua hari, meskipun akhirnya terpaksa ditarik kembali karena masalah baterai.

Di pasaran Amerika Serikat, sebagaimana dirangkum dari Android Authority, Selasa (11/4/2017),  Galaxy S8 dan Galaxy S8+ juga dikabarkan mencatat angka pemesanan lebih tinggi “dua digit” dibandingkan Galaxy S7.

Masa pre-order Galaxy S8 dan Galaxy S8+ di kedua negara masih akan berlangsung hingga 17 April mendatang sehingga jumlah pemesanan diperkirakan bakal terus bertambah.

Di Indonesia, pre-order Galaxy S8 dan Galaxy S8+ resmi dimulai pada Sabtu (8/4/2017) lalu dan akan berlangsung hingga 18 April.

Galaxy S8 dan Galaxy S8+ masing-masing memiliki ukuran layar 5,8 inci dan 6,2 inci. Kedua perangkat menerapkan perubahan desain dibanding model sebelumnya, seperti tombol navigasi yang dipindah dari bezel ke layar.

Perbedaan Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus hanya terletak pada ukuran layar dan kapasitas baterai (3.000 mAh untuk Galaxy S8, 3.500 mAh untuk Galaxy S8+).

Spesifikasi lain dari keduanya terbilang indentik, termasuk prosesor Exynos 8895/ Snapdragon 835, RAM 4 GB, media penyimpanan 64 GB, serta kamera 12 megapiksel dan 8 megapiksel.

(oik yusuf/kompas.com)