TRIBUNNEWS.COM - Ricoh dikabarkan bakal mengambil sebuah keputusan besar demi menekan kerugian yang dialaminya.

Ada dua hal yang dipertimbangkan, yakni memperkecil atau bahkan menutup unit bisnis konsumer miliknya.

Saat ini bisnis kamera konsumer Ricoh kesulitan meningkatkan penjualan karena kalah bersaing dengan smartphone.

Efeknya, unit bisnis konsumer terus-menerus mengalami kerugian.

Sebagai solusi terhadap masalah tersebut, Ricoh dikabarkan mempertimbangkan untuk memperkecil dan mengurangi aktivitas unit bisnis kamera konsumer mereka.

Saat ini, bisnis konsumer Ricoh terdiri dari Pentax dan kamera compact Ricoh GR.

Di sisi lain, sebagaimana dilansir KompasTekno dari PetaPixel, Sabtu (15/4/2017), Ricoh juga mempertimbangkan untuk benar-benar keluar dari bisnis kamera konsumer.

Hal ini berarti perusahaan bisa saja menutup merek Pentax dan berhenti membuat kamera Ricoh GR.

Masih belum jelas langkah mana yang nantinya akan diambil oleh Ricoh.

Namun saat ini perusahaan sudah terlihat mulai menata langkah bisnis baru, yakni dengan memproduksi kamera untuk kebutuhan otomotif.

Kamera tersebut rencananya akan siap pakai pada 2018 mendatang dan diprediksi bisa menghasilkan penjualan senilai 50 miliar yen atau sekitar Rp 607,5 miliar pada 2020.

Sekadar diketahui Pentax merupakan salah satu merek kamera yang punya sejarah panjang dan sudah berdiri sejak 97 tahun silam. Pada 2006 lalu Pentax sempat merger dengan Hoya.

Selanjutnya pada 2011, Hoya memindahkan seluruh unit bisnis kamera Pentax ke dalam unit bernama Pentax Imaging Corporation.

Unit bisnis kamera ini kemudian dibeli seluruhnya oleh Ricoh dan berubah nama menjadi Pentax Ricoh Imaging Company.

 (Yoga Hastyadi Widiartanto/kompas.com)