Melawan Kabar Hoax Lewat Penyelenggaraan Miss Internet 2017
"Miss Internet ini salah satu tugasnya adalah mengampanyekan internet yang bersih selektif, aman serta membendung maraknya berita bohong."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Dalam rangka membendung berita bohong (hoax) yang kini marak di sejumlah jejaring sosial, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menggelar pemilihan Miss Internet.
Ajang ini bertujuan untuk mengampanyekan penggunaan internet yang bersih, selektif dan aman.
"Miss Internet ini salah satu tugasnya adalah mengampanyekan internet yang bersih selektif, aman serta membendung maraknya berita bohong alias hoax," kata Ketua Umum APJII, Jamalul Izza di Nusa Dua, Sabtu (29/4/2017).
Pemilihan Miss Internet ini merupakan bagian dari rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) APJII yang berlangsung 27 sampai 29 April 2017 di Inaya Hotel Nusa Dua, Bali.
Perempuan yang terpilih pada ajang penganugerahan Miss Internet 2017 harus memiliki kriteria cerdas dan kemampuan berbicara di depan umum (publik speaking) yang baik.
Ke depannya, Miss Internet akan mengampanyekan penggunaan internet yang baik.
Berdasarkan survei APJII, penetrasi internet di Indonesia cukup tinggi, sehingga peran Miss Internet menjadi penting dalam membantu mewujudkan program "Bersama", yakni bersih selektif dan aman.
"Miss Internet dalam pelabagai kesempatan akan turun dan bertemu masyarakat untuk melakukan melakukan edukasi pengunaan internet yang baik," kata Izza.
Penulis: Robinson Gamar