Menkominfo: Rumah Sakit Dharmais Positif Diserang
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengakui serangan Ransomware 'Wanna Cry' sudah mulai merebak di Indonesia.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Dharmais Jakarta diserang oleh kelompok teroris siber Shadow Brokers. Serangan itu, membuat pelayanan di rumah sakit terganggu.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengakui serangan Ransomware 'Wanna Cry' sudah mulai merebak di Indonesia.
"Kita sejauh ini baru dapat laporan RS. Dharmais positif terkena. Selebihnya belum ada laporan," ujar Rudiantara di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2017).
Serangan WannaCry merusak sistem jaringan. Penanganan pihak Kemenkominfo, yakni menyalin data dari RS Dharmais. Dampak dari serangan itu, ucap Rudiantara, pengerjaan rumah sakit menggunakan sistem manual.
"Dampaknya ya semua pengerjaan rumah sakit menggunakan sistem manual," ucap Rudiantara.
Saat ini, belum diketahui dampak finansial dari serangan siber melalui WannaCry di Indonesia.
"Berapar Rupiahnya gara-gara malware ini kita belum tahu. Malware ini, mem-block apabila kita mengakses data yang kita miliki," kata Rudiantara.
WannaCry menyasar institusi yang menyediakan pelayanan kesehatan. Tapi, belakangan, penyebaran malware merebak ke sejumlah perusahaan swasta.
"Kemarin di Inggris perusahaan mobil Nissan yang kena. Jadi ini kita belum tau spesifiknya, dan ini masih kita kembangkan semua," imbuh Rudiantara.