Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Waduh, Menurut Microsoft Serangan Siber Dipicu Ulah Pemerintah

"Pemerintah-pemerintah di seluruh dunia harus memperlakukan serangan ini sebagai seruan bangun tidur."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Waduh, Menurut Microsoft Serangan Siber Dipicu Ulah Pemerintah
HANDOUT/KOMPAS IMAGES
Tampilan sistem antrean pasien sebuah rumah sakit di Jakarta yang terjangkit malware Ransomware, Sabtu (13/5/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelombang serangan siber yang telah melanda 150 negara sejak Jumat (12/05) lalu dipicu oleh ulah pemerintah sehingga serangan itu harus diperlakukan sebagai 'seruan bangun tidur', kata Microsoft.

Perusahaan raksasa teknologi informasi itu mengeluarkan pernyataan yang mengkritik cara sejumlah pemerintah, termasuk Amerika Serikat, dalam menangani informasi mengenai kecacatan pada keamanan sistem komputer.

Sejumlah peretas ditengarai memanfaatkan kerentanan pada sistem keamanan operasional Microsoft setelah mendapatkan bocoran informasi dari intelijen AS.

"Kami telah melihat kerentanan yang disimpan CIA (badan intelijen AS) muncul di WikiLeaks dan kini (informasi) kerentanan itu dicuri dari NSA (badan intelijen AS) dan berdampak pada pelanggan di seluruh dunia. Jika skenarionya disamakan dengan senjata konvensional, ini sama saja rudal-rudal Tomahawk milik AS dicuri," sebut Microsoft.

"Pemerintah-pemerintah di seluruh dunia harus memperlakukan serangan ini sebagai seruan bangun tidur," tambahnya.

Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas