300.000 Komputer Telah Terinfeksi Ransomware Wannacry
Serangan siber Wannacry yang terjadi sejak Jumat lalu, terus menjadi bahan penelitian perusahaan penyedia jasa keamanan internet.
TRIBUNNEWS.COM, PYONGYANG -Serangan siber Wannacry yang terjadi sejak Jumat lalu, terus menjadi bahan penelitian perusahaan penyedia jasa keamanan internet.
Kabar terkini menyebutkan, ransomware Wannacry diduga berasal dari Korea Utara.
Sejak Jumat (12/5/2017) hingga Senin (15/5/2017) kemarin, pemerintah Amerika Serikat mencatat, serangan siber ransomware Wannacry telah memakan korban sebanyak 300.000 komputer, yang tersebar di 150 negara.
Ransomware merupakan sebuah aplikasi perusak, yang mengunci file komputer yang terinfeksi.
File baru bisa dibuka, jika pemilik komputer membayar tebusan yang diminta.
Hasil penyelidikan sementara yang mereka lakukan menunjukkan, ada keterkaitan serangan Wannacry dengan kelompok peretas Korea Utara bernama Lazarus.