Purwadhika Startup & Coding School Jalin Kerjasama dengan Gandeng Plug and Play
Lulusan Purwadhika yang berpotensi, kerjasama ini bisa membuat pihaknya dapat masuk ke dalam program akselerator Plug and Play Indonesia
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Purwadhika Startup & Coding School menjalin kerjasama dengan Plug and Play (PNP), perusahaan global akselerator bisnis asal Silicon Valley.
Mandy Purwa Hartono, Marketing Director Purwadhika Startup & Coding School mengatakan, Plug and Play diajak kerjasama karena memiliki jaringan bisnis yang luas, mencakup lebih dari 200 mitra korporasi, investor.
PNP memiliki banyak mitra terkait lainnya di bidang ritel, teknologi financial (fintech), Internet of Things (IoT), media dan komputasi awan di seluruh dunia.
"Di Indonesia sendiri, Plug and Play Indonesia memiliki 4 mitra korporasi seperti Astra Internasional, BNI, BTN, dan Sinarmas," kata Mandy Purwa, Senin (29/5/2017).
Selain memberikan peluang bagi para startup lulusan Purwadhika yang berpotensi, kerjasama ini bisa membuat pihaknya dapat masuk ke dalam program akselerator Plug and Play Indonesia.
Bentuk kerja sama ini juga merupakan kontribusi Plug and Play Indonesia dalam mendukung komunitas startup dan digital di BSD City, untuk dapat terus berinovasi di bidang teknologi.
”Keuntungan yang didapatkan oleh startup Purwadhika yang berhasil masuk ke dalam program akselerasi PNP adalah kesempatan untuk bekerjasama dengan perusahaan besar, mendapatkan pendanaan awal, coworking space gratis di daerah Kuningan selama program berlangsung, mentoring, akses ke investor berikutnya, serta akses ke Silicon Valley," katanya.
Saat ini, PNP telah memulai program akselerasinya yang pertama.
Wesley Harjono, selaku President Director PNP Indonesia menuturkan, kerjasama ini adalah bentuk keseriusan kami dalam membentuk startup lokal yang berkualitas sekaligus membantu mereka untuk go-to-market.
Masalah utama yang membuat startup gagal di tengah jalan adalah menciptakan produk yang tidak dibutuhkan pasar.
"Dengan pengalaman yang dimiliki oleh Plug and Play, kami berharap dapat mengarahkan para calon Founder untuk membuat produk yang tepat sehingga setelah lulus dari Purwadhika nanti, startup-startup ini mendapat kesempatan untuk masuk ke dalam program akselerasi PNP," katanya.
Secara umum, ada tiga kriteria yang harus dipenuhi yaitu sudah memiliki produk alpha ataupun beta, produk tersebut sustainable, dan memiliki Founder dengan motivasi yang kuat.
"Setelah melihat program yang ditawarkan Purwadhika kepada student-nya, kami yakin lulusan Purwadhika memiliki kualitas tersebut,” katanya.
Purwadhika Startup & Coding School merupakan lembaga pendidikan IT dengan program unggulan Startup Fast Track yaitu program training dan inkubasi untuk membuat startup teknologi bagi
mereka yang tidak memiliki background IT.
Plug and Play merupakan perusahaan spesialisasi pada pengembangan startup berbasis teknologi yang telah berinvestasi di lebih dari 500 startup di seluruh dunia, diantaranya Paypal dan Dropbox.
Plug and Play resmi hadir di Indonesia pada November 2016 atas undangan dari Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Silicon Valley awal 2016 lalu.