Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Presiden Minta Kominfo Usut Siapa Investor Saracen

Untuk mengungkap tuntas Saracen, Rudiantara mengajak Kepolisian RI. Sehingga pihak kepolisian punya akses langsung mengejar sindikat tersebut

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Presiden Minta Kominfo Usut Siapa Investor Saracen
Repro/KompasTV
Tiga tersangka anggota kelompok Saracen, penyedia jasa penyebar ujaran kebencian atau hate speech untuk menyerang suatu kelompok tertentu, yakni JAS, SRN, dan MFT (baju tahanan warna oranye) dihadirkan saat rilis kasus di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (23/8/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sindikat Saracen telah resmi ditangkap oleh pihak kepolisian. Organisasi ini diduga menyebar berita hoax dan isu SARA serta ujaran kebencian di media sosial.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara telah ditegur oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) akibat Saracen. Rudi mendapat perintah untuk mencari siapa klien dan investor Saracen.

"Presiden telah meminta cari yang mengorder dan membayar Saracen," ujar Rudiantara di rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Jakarta, Senin (28/8/2017).

Untuk mengungkap tuntas Saracen, Rudiantara mengajak Kepolisian RI. Sehingga pihak kepolisian punya akses langsung mengejar sindikat tersebut di dunia maya.

"Kominfo kerjasama dengan Polri, karena mengatur platform adalah Kominfo. Tapi beberapa hal Polri dipersilahkan mengusut dengan platform," ungkap Rudiantara.

Rudiantara menambahkan dalam mengusut Saracen, bukan hanya pemerintah dan Polri saja yang berperan aktif. Tetapi Rudi meminta para operator platform juga bertanggung jawab terhadap konten-konten negatif yang tersebar.

"Konteks Saracen jangan dilemparkan ke masyarakat, pemerintah, dan Polri saja. Pemilik platform juga harus tanggung jawba membersihkan," kata Rudiantara.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas