China Hidupkan Lagi PDA Palm dalam Wujud Ponsel Android
Perusahaan asal China pemegang lisensi produksi BlackBerry, mengklaim bakal kembali menghidupkan perangkat PDA legendaris Palm.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - TCL, perusahaan asal China pemegang lisensi produksi BlackBerry, mengklaim bakal kembali menghidupkan perangkat PDA legendaris Palm.
Rencananya gadget tersebut akan diluncurkan pada 2018 mendatang.
TCL masih belum mau memberikan detail mengenai akan seperti apa gadget Palm itu nantinya. Marketing Manager TCL, Stefan Streit, hanya mengindikasikan bahwa TCL akan membuat sebuah smartphone.
Dia juga menjelaskan bahwa perangkat baru itu akan dibuat untuk pengguna yang sudah akrab dengan perangkat Palm dari masa lawas, sebelum era milenial. Selebihnya tak ada informasi lebih jelas soal niatan TCL ini.
Sebagaimana dilansir dari Engadget, Kamis (31/8/2017), prediksi yang paling memungkinkan, TCL bakal membuat perangkat Palm berbasiskan OS Android.
Strategi yang mirip dengan cara perusahaan merilis Blackberry KEYone.
Mengapa perangkat itu tidak mengunakan WebOS, OS orisinal Palm? Saat ini, WebOS telah berada di tangan LG. OS itu berada di tablet dan Smart TV milik LG.
Palm sendiri merupakan merek gadget lawas yang terkenal di era Personal Digital Assistant (PDA).
Kala itu Palm pernah mengembangkan beberapa versi OS, membuat webOS yang merupakan sistem operasi multitasking pertama di smartphone. Palm juga membuat enyo.js sebuah kerangka untuk aplikasi HTML 5.
Di era keemasannya, yakni kurun 1990-an hingga 2000-an, Palm memimpin pasar gadget konsumer dengan merilis PDA tipe Pilot dan Pre.
Perusahaan ini kemudian dibeli oleh HP pada 2010, dan dihentikan operasionalnya pada 2011.
Setelah Palm ditutup dan tak lagi berproduksi, tepatnya pada 2014, HP menjual merek dagang ini kepada TCL.
Berita ini sudah tayang di kompas,com berjudul Palm Bakal Hidup dalam Wujud Smartphone Android