TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebentar lagi tayangan Coconuts TV dapat dinikmati melalui aplikasi iFlix.

Serial dokumenter berjumlah 6 episode itu menayangkan eksplorasi cerita aneh dan menakjubkan di Asia.

Proses pembuatan Coconuts TV dijadwalkan selesai pada akhir tahun 2017 dan dirilis secara eksklusif di iflix pada awal tahun 2018.

Dalam episode berdurasi 22 menit, serial dokumenter ini akan mengekspos keganjilan dan segala sesuatu yang belum pernah terungkap.

Sebut saja di balik layar kontes kecantikan transgender di Thailand, hingga menyelidiki ancaman HIV yang berkembang di antara para nelayan Malaysia, atau bertemu dengan gajah-gajah pemadam kebakaran di Sumatera yang dikemas dalam gaya kritis dan simpatik khas Coconuts.

Setiap segmen Coconuts TV akan dipandu oleh bakat lokal yang memiliki koneksi dengan inti permasalahan.

Sebagai bagian dari kesepakatan produksi, Coconuts akan melakukan kampanye pemasaran lengkap pada situs web dan jutaan pengikut media sosial Coconuts.

“Kami sangat senang dapat bermitra dengan iflix dalam proyek ini. Kami sangat antusias dapat menemukan dan merekam cerita-cerita tak terungkap yang berarti di masing-masing wilayah, dan saya tidak sabar melihat para pengguna iflix merasakan cita rasa estetik dari hasil karya yang kami buat,” kata Byron Perry, Founder dan CEO Coconuts Media.

“Serial dokumenter ini menampilkan orang-orang nyata dan tempat-tempat yang terlewatkan atau bahkan dijauhi oleh media berita tradisional, dihadirkan dengan pendekatan baru dan tidak disunting – menawarkan perspektif pada masing-masing wilayah yang tidak sering anda lihat,” kata Mark Francis, Global Director of Original Programming iflix.