PostgreSQL 10 Diluncurkan: Database Open Source Breakthrough Tercanggih di Dunia
PostgreSQL 10 hadir dengan peningkatan signifikan pada penerapan strategi “memecah dan menaklukkan” secara efektif dalam menangani workloads modern.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM – PostgreSQL Global Development Group hari ini mengumumkan peluncuran PostgreSQL 10, versi terbaru dari software database open source tercanggih di dunia.
Peluncuran PostgreSQL 10 ini juga menandai perubahan skema penamaan menjadi format “x.y”. Itu berarti peluncuran minor PostgreSQL berikutnya menjadi 10.1 dan peluncuran besar berikutnya adalah 11.
PostgreSQL 10 meliputi peningkatan signifikan untuk secara efektif menerapkan strategi “memecah dan menaklukkan” yang menjadi fitur penting untuk menangani workloads database modern.
Strategi “memecah dan menaklukkan” tersebut merujuk pada kemampuan mendistribusikan data ke banyak simpul untuk mempercepat akses, manajemen, dan analisis data.
“Fokus komunitas pengembang kami adalah membangun fitur yang memanfaatkan konfigurasi infrastruktur modern untuk mendistribusikan workloads,” kata Magnus Hagander, seorang anggota inti PostgreSQL Global Development Group.
Ia menambahkan bahwa jajaran fitur seperti paralelisme query dan replikasi logikal merepresentasikan kerja keras dan menunjukkan dedikasi berkesinambungan komunitas pengembang guna memastikan kepemimpinan Postgres seiring perkembangan kebutuhan teknologi.
PostgreSQL 10 memberikan dukungan yang lebih baik untuk paralelisasi query dengan memparalelkan lebih banyak bagian dari proses eksekusi query.
Peningkatan mencakup tambahan jenis pemindaian data yang diparalelkan serta dioptimalkan saat data digabungkan kembali, seperti pra-penyortiran.
Peningkatan tersebut memungkinkan hasil query dapat dikembalikan lebih cepat.
Proses tersebut bisa dianalogikan seperti mengerjakan satu tugas bersama-sama dengan banyak orang.
Dari sudut pandang individu, tugas tersebut terasa lebih mudah meskipun membutuhkan total waktu yang sama untuk menyelesaikannya.
Jika setiap orang bisa menyelesaikan bagian tugasnya secara bersamaan, maka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu tugas tersebut kian berkurang. Hasilnya adalah waktu penyelesaian tugas lebih cepat.
Replikasi logikal memperluas fitur replikasi dari PostgreSQL saat ini dengan kemampuan untuk mengirim perubahan pada tingkat per-database dan per-tabel ke database PostgreSQL yang berbeda.
Pengguna kini dapat menyempurnakan data yang direplikasi ke berbagai cluster database dan akan memiliki kemampuan untuk melakukan upgrade dengan zero-downtime ke versi PostgreSQL mendatang.
Equnix dan misi penyelamatan
PT Equnix Business Solutions (Equnix) yang merupakan perusahaan solusi TI berbasis software Open Source menawarkan solusi untuk menyelamatkan korporasi.
Implementasi PostgreSQL10 merupakan sebuah “misi penyelamatan” terhadap kebutuhan akan sistem yang mumpuni dan berperforma tinggi serta mampu menangani beban produksi masif.
Equnix dengan semangat Open Source selalu berusaha mengemban misi tersebut untuk membantu perusahaan-perusahaan profesional, khususnya di dunia perbankan, finansial, dan industri.
“Perusaahan - perusahaan tersebut pada dasarnya sudah menggunakan RDBMS (Relational Database Management System) dengan biaya berlangganan dan layanan dukungan yang cukup membebani. Equnix hadir dengan semangat Open Source, mengusung PostgreSQL sebagai solusi untuk menyelamatkan korporasi,” kata Julyanto Sutandang, CEO PT. Equnix Business Solutions.
Ia menambahkan PostgreSQL 10 menghadirkan gebrakan melalui jajaran fitur-fitur canggih terbarunya yang tidak hanya menawarkan performa tinggi tapi juga mampu bersaing dengan solusi software database berbayar.
Implementor PostgreSQL sejak versi 8.4 dengan berbagai layanan yang diberikan seperti; instalasi, konfigurasi untuk performa tinggi, dan migrasi dari RDBMS lain ke PostgreSQL, Equnix selalu berusaha mengedepankan solusi yang efektif dan tepat.
Sebagai sebuah RDBMS yang sudah sangat matang, fitur-fitur PostgreSQL seperti Streaming Replication dan Logical Replication adalah senjata utama dalam menciptakan sebuah infrastruktur yang kuat untuk menjamin keutuhan data saat melayani beban transaksi yang tinggi. (*)