Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Memotret Momen Ketakutan dengan Kamera Analog

Walk the Analog mengajarkan peserta menghasilkan cerita dari sebuah foto tanpa ada bantuan filterlayaknya kamera digital.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Memotret Momen Ketakutan dengan Kamera Analog
HANDOUT
Walk the Analog mengajak 19 peserta berkeliling Megaria, Stasiun Cikini dan Jl. Surabaya berburu foto dengan mengangkat tema 'Capture One's Fear'. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seperti apa keseruan memotret objek dan momen dengan kamera analog? Carousell Indonesia dan Jellyplayground, sebuah platform khusus untuk para penggemar kamera analog di Indonesia, baru-baru ini menggelar acara Walk the Analog, sebuah event yang mengajak siapa saja belajar lebih jauh tentang kamera analog.

Di workshop Walk the Analog ini peserta diajak mempelajari seluk-beluk kamera analog, mulai dari mengambil hingga menghasilkan foto. Peserta juga bisa langsung mempraktikkan ilmu yang didapat melalui sesi walking tour yang dibimbing langsung mentor berpengalaman.

Mengangkat tema unik 'Capture One’s Fear', para peserta diajak berkeliling menangkap gambar yang merepresentasikan ketakutan mereka dengan menggunakan kamera analog.

Kamera analog
Para pembicara dan mentor Walk the Analog, dari kiri ke kanan: Jerry Surya, Sonia Eryka, Dayinta Sekar Pinasthika, Marcus Tan, Andinar, Renaldy Fernando

Presiden dan Co-founder Carousell, Marcus Tan menilai ada tren kenaikan minat fotografi di komunitas Carousell.

"Kami memiliki sekitar 38.000 listing dalam kategori fotografi, di mana kamera analog menjadi salah satu kamera yang paling sering dicari. Kembalinya hobi fotografi analog menunjukkan bahwa Indonesia kini telah memasuki tren ‘old is new again’," ujarnya.

Baca: So Sweet, Penumpang AirAsia Ini Lamar Kekasihnya di Udara dalam Penerbangan ke Bali

Baca: Jokowi: Media Sosial Itu Kejam!

BERITA REKOMENDASI

Pada fotografi analog, pengguna tidak bisa langsung mengetahui foto yang ditangkap berhasil atau tidak. Pengguna juga tidak bisa menyunting hasil foto, sehingga diperlukan keterampilan khusus untuk bisa mendapatkan foto dengan cerita yang diinginkan.

Walk the Analog mengajarkan peserta menghasilkan cerita dari sebuah foto tanpa ada bantuan filterlayaknya kamera digital.

Kamera analog
Kamera analog menjadi tren lama yang kembali baru di Indonesia

Carousell menyatakan mendukung tren ini untuk menginspirasi masyarakat menemukan nilai lebih dari barang preloved.

Menurut survei mereka, sebanyak 72 persen orang Indonesia tertarik berbelanja barang preloved karena dapat menemukan barang-barang yang langka.

Seiring dengan perayaan Halloween di bulan Oktober, tema unik “Capture One’s Fear” pun menjadi pilihan untuk workshop dan walking tour acara Walk the Analog.


Tema ini menyorot sebuah ketakutan yang tentunya berbeda bagi setiap orang, contohnya sudut ruangan yang mungkin terlihat biasa saja bagi beberapa orang, memiliki faktor “ketakutan” tersendiri bagi orang lain.

   

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas