Mengenang 16 Tahun iPod yang Selamatkan Industri Musik dari Pembajakan
Tepat 16 tahun lalu pada 23 Oktober 2001, Apple memperkenalkan inovasinya bagi pencinta musik.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Tepat 16 tahun lalu pada 23 Oktober 2001, Apple memperkenalkan inovasinya bagi pencinta musik.
Di tanggal itu, mendiang Steve Jobs meluncurkan iPod sebagai perangkat mungil yang mampu menyimpan ribuan lagu, dan didengarkan di mana pun dan kapan pun.
iPod bukanlah alat musik digital pertama, namun desain yang sederhana dan mudah digunakan menjadikannya pemutar musik digital populer saat itu.
Sayangnya, popularitas iPod kini tergantikan oleh 'saudaranya' iPhone yang mulai diperkenalkan Apple pada 2007 lalu.
iPhone kemudian lebih diminati, karena bisa bekerja seperti handphonesekaligus bisa memutar musik dan video.
Kini, Apple tidak lagi mengembangkan iPod dan telah menarik produk iPod Nano dan iPod Shuffle pada awal 2017. Sehingga, satu-satunya iPod yang masih beredar di pasaran adalah iPod Touch.
Titik awal reformasi industri musik dan teknologi
iPod mungkin perlahan 'mati', tetapi musik akan tetap bersenandung dengan gaya baru. Merayakan ulang tahun iPod ke-16 berarti merayakan pula kelahiran industri musik digital.
Pengamatan , pasar perangkat digital audio semakin pesat baik dari platform maupun aksesorisnya.
Seperti headphone yang penjualannya pada tahun 2015 menembus angka 4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 54 miliar, dan diperkirakan menembus angka 15 miliar dollar AS atau Rp 200 miliar pada 2025 mendatang.
Pesatnya industri musik digital juga berlaku bagi para pengembang platform musik streaming.
Berdasarkan laporan International Federation of the Phonography Industry (IFPI) yang dilansir The Guardian, keuntungan musik streaming mencapai 15,7 miliar dollar AS, atau lebih dari Rp 200 miliar.
Sebanyak 112 juta penikmat musik yang menggunakan layanan streaming musik seperti Spotify, Apple Music, Joox, dan Tidal menyumbang 60 persen keuntungan bagi produser dan artis.
Platform-platform ini merupakan 'penyelamat' industri musik dari gelombang pembajakan.
Baca: Aroma Balas Dendam Menguat Kala Barito Putera Jamu Bali United