Video Mesumnya Tersebar, Teman Dekat Beberkan Nasib Hanna Annisa, Seperti Ini Kondisinya
Ahli IT dan ahli Antropometri ini akan kita datangkan. Ahli antropometri untuk mencocokkan wajah dan tubuh di dalam video dengan eks mahasiswa UI
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Untuk mendalami kasus tersebarnya video mesum yang dilakukan alumni mahasiswa Universitas Indonesia (UI), polisi akan mendatangkan sejumlah saksi ahli dalam proses penyelidikannya.
Diantaranya adalah ahli IT dan ahli antropometri atau ahli pengukuran dimensi tubuh manusia.
"Ahli IT dan ahli Antropometri ini akan kita datangkan. Ahli antropometri untuk mencocokkan wajah dan tubuh di dalam video dengan eks mahasiswa UI, serta ahli IT untuk melihat dan melacak seputar video yang tersebar termasuk penyebarnya," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Putu Kholis Aryana, Kamis (26/10/2017).
Menurutnya penyelidikan awal yang telah dilakukan adalah bahwa gambar di video telah di screenshoot dan dipastikan bahwa wajah perempuannya adalah eks mahasiswa UI.
"Untuk pencocokan dan penyimpulannya masih didalami termasuk dengan mendatangkan saksi ahli," katanya.
Menurutnya polisi masih mencari mahasiswa eks UI untuk dikonfirmasi lewat data pribadi dan data akademik yang didapat dari hasil kordinasi dengan UI.
"Tim masih berusaha mencari keberadaannya untuk dimintai keterangan,” katanya.
Selain menelusuri dan akan mengonfirmasi langsung ke mantan mahasiswi UI atas nama Hanna Anisa, kata Putu polisi juga sedang menelusuri identitas pemeran pria dalam video tersebut.
Setelah berkordinasi dengan UI, pemeran wanitanya berinisial HA dan memang alumni UI atau sudah lulus. Sementara yang pria masih dalam penyelidikan juga," kata Putu.
Menurutnya dari hasil penelusuran sementara dengan pihak terkait, diduga pemeran prianya adalah mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi di Bandung.
"Ada informasi, bahwa dia mahasiswa di sebuah perguruan tinggi negeri di Bandung. Tetapi ini belum pasti, dan masih didalami lagi," kata Putu.
Nantinya kata dia keduanya akan dikonfirmasi terkait beredarnya video mereka.
"Bisa saja ada yang sakit hati ke mereka atau salah satunya dan menyebarkan video itu. Jadi belum tentu juga mereka yang menyebarkan," kata Putu.
Ia mengatakan pihaknya akan mendalami akun media sosial yang pertama kali menyebarkan video tersebut.
Karenanya polisi akan memintai keterangan kedua orang pemeran di video mesum tersebut.
"Kami sudah berkordinasi dengan UI dan sudah mendapat data mantan mahasiswa yang dimaksud. Nantinya kita perlu meminta klarifikasi juga dari orang yang ada di dalam video itu. Teruyama bagaimana video itu bisa tersebar, di dunia maya," kata Putu.
Selain itu kata dia pihaknya juga masih mendalami, dimana video tersebut diambil dan kapan video direkam. "Hal-hal itu yang masih kami cari tahu," kata dia.
Menurutnya dalam kasus ini bisa saja ada pihak tertentu yang ingin merusak nama Universitas Indonesia atau bahkan menyudutkan sang alumni UI.
"Yang jelas pelaku yang mengedarkan video mesum tersebut bisa dijerat pidana," katanya.
Dengan dikenakan Pasal 45 junto 27 Undang-Undang ITE atau Pasal 29 Junto Pasal 4 UU Pornografi dengan ancaman pidana hingga 6 tahun serta 12 tahun penjara.
Nasib Hanna Anisa
Bagaimana nasib Hanna Anisa, dia dimana, dan seperti apa kondisinya, pascavideo panasnya viral? Hingga hari ini belum diketahui persis.
Tapi, akun EJ yang mengaku mengenal Hanna sejak sekolah menengah pertama (SMP) dan dekat keluarga utamanya kakak Hanna mengabarkan kondisinya.
Dia berbagi informasi mengenai kondisi Hana dalam kolom komentar tulisan berjudul Siapa Hana Anisa yang diposting situs celotehyori.com pada 24 Oktober.
EJ menuliskan informasi pada kolom komentar postingan ini, 25 Oktober pukul 02.47 WIB. Begini postingan selengkapnya:
Mba Yori, saya mau ngasih sedikit informasi terkait Hana Anisa, barusan baca artikelnya dan memang saya setuju.
Saya kenal Hana dari SMP sudah sekitar 8/9 tahun lalu, saya tau betul dia itu orang yg “baik-baik”, dari keluarga baik2, lingkungan yg baik juga. Baru saja wisuda di UI.
Dia slm ini ga pernah aneh2, jngnkan posting foto seksi, bicaranya pun masih polos tdk pernah kasar.
Sudah 1 minggu, Hana tidak bs dihubungi, Line, WA, dan no telp tidak aktif, semua medsos di nonaktifkan sblm semua viral, (semua IG atas nama hana saat ini fake), terakhir akun smule yg baru dihapus data2nya td sore, itupun sempat dibully oleh netizen. Upload video pertama yg saya telusuri itu baru 5/6 hari lalu, dan saat ini sudah mencapai unduhan 60rb-an..
Terlepas dr salahnya dia, yg sangat saya benci dr kejadian ini, adalah laki2nya yg kesannya culas. Ya, saya tau dan kenal laki2nya. Sudah coba dihubungi tp susah skli. Farkhan Gunarwan, alumni ITB 2016.
Padahal dia dalang semuanya.
Dan jika dilihat dr videonya saja saya tau, yg brengsek siapa.
Saya cuma takut dia bunuh diri krn kejadian ini, masalahnya keluarganya sndiri aja sampai kemarin belum tauuu kalo Hana ada kasus (saya berteman dgn kakaknya)..
Yori pun membalas postingan dalam kolom komentar tersebut:
terima kasih untuk informasinya. Saya sengaja approve comment biar temen-temen diluar tau sebenarnya apa yang terjadi. Saya berharap tidak terjadi sesuatu hal yang membahayakan dengannya.
Klarifikasi Pihak UI
Sebelumnya Kepala Humas dan Komunikasi Informasi Publik (KIP) Universitas Indonesia (UI) UI, Rifelly Dewi Astuti, menuturkan pihaknya telah mengecek terkait beredarnya video mesum di jagad maya atau di media sosial dan you tube serta instagram, yang diduga dilakukan mahasiswi UI atas nama Hanna Anisa.
Video mesum itu kini menjadi viral. Dari hasil pengecekan, kata Rifelly, diketahui bahwa nama yang dikaitkan selaku pemeran dalam video tersebut adalah lulusan UI dan sudah tidak lagi menjadi mahasiswa UI.
"Jadi dia sudah tidak lagi menjadi mahasiswa UI sebagaimana tercantum di berbagai judul video. Segala akibat yang dihasilkan dari beredarnya video tersebut maka akan menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan," kata Rifelly, kepada Warta Kota, Rabu (25/10/2017) malam.
Ia mengaku berterimakasih telah dikonfirmasi langsung terkait hal ini, sehingga bisa langsung melakukan pengecekan.
"Terimakasih atas atensinya dan telah mengonfirmasi ulang kepada kami. Demikian yang dapat kami sampaikan agar dapat menjadi informasi kita bersama," katanya.(*)