TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Microsoft menghadirkan tiga solusi inovatif untuk membantu pebisnis di Indonesia bertransformasi menuju teknologi digital di perusahaannya. Tiga solusi tersebut adalah Microsoft 365, Azure Stack, dan Microsoft SQL Server 2017.

Tiga solusio ini diperkenalkan Microsoft di ajang Microsoft Industry Summit 2017 di Jakarta, Rabu (15/11/2017).

Ketiga solusi ini dirancang untuk mendukung kinerja tim, melindungi bisnis, dan menyederhanakan manajemen TI dengan satu solusi di dunia bisnis di Indonesia.

Selain itu, solusi ini juga membantu perusahaan selalu dapat terhubung dengan pelanggan, memberdayakan karyawan dan mengoptimalkan proses bisnis dan model bisnis.

Microsoft 365 ditujukan untuk pelanggan komersial baik besar atau kecil agar setiap orang dalam organisasi dapat lebih kolaboratif, mendukung kreativitas dengan cara yang aman. Microsoft 365 menghadirkan Office 365, Windows 10, dan Enterprise Mobility + Security yang digunakan untuk merampingkan manajemen TI dalam satu solusi.

Sementara, Azure Stack diposisikan sebagai solusi komputasi awan yang selain cepat juga memungkinkan adanya konsistensi saat menjalankan platform hybrid cloud yang dapat membantu pelaku bisnis mengoptimalkan operasional bisnis dan produktivitas mereka. Solusi ini disediakan bersama Telkom Telstra dan CBN.

Berikutnya adalah Microsoft SQL Server 2017, sistem manajemen database relasional yang dikembangkan untuk mengoptimalkan operasional dan pengelolaan penyimpanan pebisnis.

Baca: Fraksi PAN DPR Mulai Bersikap: Kalau Novanto Mangkir Lagi Hari Ini, Panggil Paksa Saja!

Baca: Empat Kawanan Gasak Minimarket di Pondok Cabe, Dua Tewas Sisanya Ditangkap Hidup-hidup

Sistem ini dapat diakses melalui Windows, Linux, dan Docker yang menyediakan kemampuan Always Encrypted, Transparent Data Encryption, dan Dynamic Data masking yang mampu menyembunyikan data-data sensitif, serta Row-Level Security yang dapat mengontrol akses ke dalam baris-baris database.

Bersamaan dengan peluncuran tiga solusi ini, aspek keamanan dan kepercayaan juga menjadi sorotan.

Laporan Microsoft Security Intelligence (SIR) Volume 22 yang diluncurkan tahun ini menyebutkan, Indonesia termasuk ke dalam daftar lima negara di Asia Tenggara yang paling terpapar program-program berbahaya. 

“Seiring dengan semakin gencarnya serangan siber, kami mengerti pentingnya keamanan bagi mitra kerja dan juga pelanggan di Indonesia. Perlindungan tangguh Microsoft terhadap ancaman menciptakan grafik keamanan yang mampu melindungi semua unsur dalam solusi-solusi kami,” ungkap Linda Dwiyanti, Chief Marketing and Operations Microsoft Indonesia.