Garmin Vivoactive 3 Cocok Digunakan Kaum Urban
Vivoactive 3 mempunyai tampilan klasik jam pada umumnya dengan tali berbahan karet silikon bertekstur segitiga
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Garmin selama ini dikenal sebagai gawai yang ditujukan pada atlet, tetapi kemunculan Vivoactive 3 membuktikan bahwa Garmin juga mulai fokus pada gaya hidup.
Seri ini sendiri juga sering disebut sebagai versi murah dan santai dari Fenix.
Vivoactive 3 menyasar untuk kaum urban yang sudah mulai peduli dengan kesehatan dan mempunyai gaya hidup aktif.
Di Indonesia, ada tiga varian yang diperkenalkan, yaitu warna hitam dan putih dengan bingkai bundar baja tahan karat, serta hitam slate dengan bingkai berwarna hitam.
Vivoactive 3 mempunyai tampilan klasik jam pada umumnya dengan tali berbahan karet silikon bertekstur segitiga.
Dengan tampilan ini, Vivoactive 3 bisa dipakai untuk berolahraga mau pun kegiatan sehari-hari. Bahan silikon yang dipakai juga mudah dibersihkan dan daya tahan yang lebih lama jika sering terkena air atau keringat.
Jika bosan dengan tali bawaan, Anda bisa menggantinya dengan mudah.
Baca: Garmin Vivosmart 3, Jam Tangan Sport Terbaru yang Bisa Deteksi Kadar Stres
Untuk bagian layar, Vivoactive 3 memakai panel transflektif atau e-ink yang dikenal dengan kemampuannya yang dapat terus-menerus menyala tanpa menghabiskan banyak daya baterai.
Di bawah matahari, jam ini juga tidak membuat silau mata.
Untuk pencahayaan minim, tersedia lampu latar yang akan aktif secara otomatis dengan gestur menaikkan lengan, atau saat layar disentuh.
Bagian belakang terdapa konektor untuk pengisian daya sekaligus tempat peletakan sensor detak jantung.
Untuk mengisi daya, kabel yang digunakan adalah kabel universal yang mulai dipakai sejak seri Fenix 5 diluncurkan.
Vivoactive 3 memakai gabungan tombol dan layar sentuh untuk nagivasi.
Untuk menavigasi, disediakan sebuah tombol, atau pengguna bisa melakukan gestur mengusap/sentuh/tahan pada layar, juga mengusap pada sisi unit.
Salah satu terobosan terbaru lainnya adalah desain ambidextrous yang menyesuaikan dengan pengguna. Jadi untuk Anda yang kidal atau tidak, tidak perlu repot menyesuaikan.
Berbeda dari kebanyakan jam pintar lainnya, Garmin menolak untuk dimasukkan dalam kategori jam pintar dan lebih memilih disebut sebagai activity tracker.
Baca: Deretan Produk Garmin Mulai Mejeng di Gerai Erajaya
Gawai ini juga bisa berdiri sendiri tanpa bantuan smartphone. Untuk smartphone, aplikasi Garmin Connect sementara di PC bisa menggunakan Garmin Express.
Jika sudah terhubung, Anda akan disuguhkan antarmuka yang mempunyai banyak panel.
Versi terbaru antarmuka ini merupakan kemajuan dari versi sebelumnya yang terpisah-pisah.
Dalam versi baru, tersedia berbagai fitur aktifitas secara menyeluruh seperti data detak jantung sepanjang hari dan malam, tingkat stres tubuh, hingga langkah yang dilakukan.
Namun, lagi-lagi panel-panel ini akan memusingkan bagi orang yang pertama kali mencoba Garmin Connect.
Bagi yang menyukai banyak olahraga, Vivoactive 3 mempunyai berbagai macam olahraga yang bisa dilakukan seperti lari, bersepeda, naik gunung, triathlon, dayung, dayung berdiri, berenang, panjat tebing, ski salju, jogging, golf, dan lainnya.
Bahkan, Vivoactive 3 sudah bisa menghitung secara akurat olahraga yoga.
Semua notifikasi standar seperti telepon, pesan SMS dan layanan pesan instan populer seperti WhatsApp dapat masuk dengan lancar.
"Jika dihubungkan dengan ponsel Android maka akan terdapat fitur tambahan yakni membalas pesan secara langsung sesuai template," kata Engelhard (Al) Sundoro, Managing Director Garmin South Asia.
Baterai
Daya tahan baterai menjadi poin yang paling membanggakan dari Vivoactive 3 dengan daya tahan baterai sesuai atau setidaknya mendekati klaim, yakni mencapai 5-6 hari penggunaan dengan selalu terhubung ke ponsel dan mode normal.
Proses pengisian daya juga lumayan cepat, kira-kira hanya satu jam saja dari kondisi mati hingga penuh terisi.
Garmin Vivoactive 3 mampu berikan kombinasi pas antara pelacak kebugaran, jam tangan pintar dengan tampilan klasik. Pengguna awam hingga yang kerap beraktivitas olahraga spesifik mampu didukung olehnya.
Dengan keberadaan sensor GPS, altimeter, dan sensor detak jantung, dari melacak aktivitas berenang hingga beragam aktivitas kebugaran bisa dilakukan dengan baik.
Desainnya yang menyerupai klasik juga menjadi daya tambah.
Sayang, harganya yang lumayan tinggi membuat pengguna akan membandingkan dengan Apple Watch atau bahkan Samsung Gear.
Untuk varian hitam dan putih berbingkai baja tahan karat, dibanderol seharga Rp4,999 juta. Sedangkan untuk hitam slate dijual Rp5,499 juta. Dengan harga paling murah mencapai 5 juta, apakah Vivoactive 3 sepadan dengan harganya.
Spesifikasi
Layar: Layar sentuh transflektif 1,2 inci resolusi 240 x 240 piksel
Kapasitas memori: 7 aktivitas berjangka waktu dan 14 hari data aktivitas
Tahan air: Berenang, 5 ATM
Tali: standar ukuran 20mm
Konektivitas dan sensor: Bluetooth Smart, ANT +, GPS, GLONASS, HR optik, barometer, kompas, akselerometer, termometer
Baterai: Klaim 13 jam dalam mode latihan GPS, dan 7 hari dalam mode jam tangan
Dimensi: 43,4 x 43,4 x 11,7 mm bobot 43 gram