TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sophie Paris, salah satu pelaku besar di industri fashion, kecantikan, dan home living Indonesia, mengumumkan bahwa mereka akan mengalihkan 100% bisnis mereka ke ranah online sebelum akhir tahun 2018.

Pergeseran Sophie Paris menjadi bisnis online-only hadir dalam bentuk social selling platform. Sekarang, pengguna bisa bergabung menjadi anggota Sophie Paris di manapun dan kapanpun lewat ponsel mereka.

Sebelumnya, mereka harus mendaftar secara manual pada waktu jam kerja atau lewat salah satu anggota lainnya yang sudah terdaftar.

Chairman baru, Sven Mattsson mengatakan, anggota bisa memilih dan berbelanja berbagai produk Sophie Paris secara online. Mereka tidak lagi harus memilih lewat katalog setebal 240 halaman yang terbit tiap bulan.

"Selain memudahkan pelanggan, Sophie Paris juga menghemat banyak pengeluaran modal dengan hadir secara online," kata Mattson dalam keterangan persnya, Rabu (28/2/2018).

Dalam dunia direct-to-consumer, istilah ‘komunitas’ sendiri mengacu pada anggota yang telah membantu dalam hal sales atau referral, sehingga menghasilkan pemasukan tambahan untuk para entrepreneur.

Selama ini, siapapun yang ingin masuk ke jaringan Sophie Paris harus melalui berbagai tahap registrasi. Sekarang, dengan adanya digital platform yang baru, anggota bisa saling bertukar link referral, sehingga memudahkan seseorang untuk bergabung ke dalam komunitas.

Atas setiap penjualan yang sukses di Sophie Paris, anggota akan mendapat bonus hingga 20% yang biasa dibayarkan melalui transfer antar bank. Berdasarkan informasi dari pihak perusahaan, ada banyak anggota Sophie Paris yang berpenghasilan rata-rata Rp7.000.000 (US$490) per bulan dari pembayaran bonus ini.