Kembalinya Sang Raja: Kisah Aragorn LOTR Ternyata Juga Terjadi di Dunia Nyata
Apa yang dialami Aragorn ternyata tak hanya hadir di dunia fiksi Lord of The Rings. Hal yang hampir sama juga terjadi dalam dunia nyata.
TRIBUNNEWS.COM – Aragorn adalah salah satu tokoh penting dalam trilogi Lord of The Rings. Dia merupakan keturunan terakhir Isildur, yakni raja Gondor dan Arnor yang berhasil mengalahkan Sauron, musuh besar dari bangsa-bangsa merdeka dunia tengah.
Dalam usahanya mengalahkan Sauron, Isildur berhasil memotong One Ring yang jadi sumber kekuatan Sauron. Karena bujuk rayu One Ring, cincin yang seharusnya dihancurkan itu akhirnya disimpan Isildur. Tindakannya ini membawa kematian bagi dirinya sendiri dan kehancuran untuk keturunannya termasuk Aragorn.
Hidup terasing dan tak menduduki tahta yang menjadi haknya, Aragorn tumbuh dewasa menjadi seorang yang handal dan bijaksana serta bergabung dengan Legolas, Gandalf, Gimli, Sam, Pippin, Merry, dan Frodo mengalahkan Sauron yang bangkit serta berusaha menghancurkan One Ring, sumber kekuatan Sauron.
Perjalanan panjang dan penuh liku dihadapi Aragorn. Semua kekuatan dan taktik dia kerahkan demi bisa melindungi teman-temannya dan mengalahkan Sauron serta para pasukannya. Berkat perjuangan tanpa akhir tersebut, Sauron berhasil dikalahkan dan kehidupan di dunia tengah kembali menjadi damai.
Atas semua pengorbanannya itu Aragorn dinobatkan menjadi raja Gondor dan Arnor, tahta yang memang sudah menjadi haknya. Di bawah kepemimpinannya pun, dunia menjadi tentram dan penuh kedamaian.
Apa yang dialami Aragorn ternyata tak hanya hadir di dunia fiksi Lord of The Rings. Hal yang hampir sama juga terjadi dalam dunia nyata. Mengandalkan segala kemampuan dan usahanya, sama seperti Aragorn, Nokia sang raja ponsel di masa lalu berusaha meraih kembali tahtanya yang pernah dimilikinya.
Perjalanan Nokia untuk menjadi raja di pasar ponsel tidaklah mudah. Berhasil memberikan dunia teknologi ponsel yang tak pernah dibayangkan sebelumnya dan membawa kebaikan serta kecanggihan, membuat Nokia mendapat predikat ‘rajanya ponsel’.
Namun rintangan mulai muncul dan menghadang Nokia. Hal ini membuat merknya mulai tenggelam dan gelar ‘raja’ terebut dari tangannya. Walaupun begitu, Nokia tidak menyerah. Layaknya Aragorn, mereka berusaha belajar dan berkembang dengan seluruh kemampuan yang dimiliki demi bisa menghadirkan teknologi ponsel terbaru dan tercanggih sebab kini lisensinya dipegang oleh perusahaan HMD Global Oy dari Finlandia.
Melalui proses yang panjang, Nokia berhasil melahirkan produk smartphone terbaru dengan bertabur fitur kekinian, Nokia 8, demi bisa merebut kembali tahta raja. Dalam perjalanan menciptakan produk ini, Nokia mengandalkan tiga prinsip utamanya, yakni Pure, Secure, dan Up to Date.
Mengandalkan prinsip tersebut, Nokia 8 menghadirkan teknologi terkini seperti OTA Android Oreo ketika ponsel dihidupkan, menyematkan lensa Zeiss pada dua kamera belakangnya, layar Corning Gorilla Glass hingga bodi berbahan Aluminum.
Canggihnya lagi, pada fitur kameranya, ponsel Nokia 8 ini memiliki mode Dual-Sight atau yang disebut #Bothie yang dapat berfoto atau merekam video menggunakan kamera depan dan belakang secara bersamaan.
Terdapat pula fitur Facebook dan Youtube Live secara langsung, serta kemampuan merekam video 4K dengan Ozo Audio.
Beragam kombinasi sempurna tadi, layaknya perjalanan Aragorn, kehadiran Nokia 8 layak membuka jalan bagi Nokia meraih tahtanya kembali di pasar smartphone Indonesia.
Penulis: Firda Fitri Yanda/Editor: Choirul Arifin