Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Techno

Pemerintah Minta Grab, Go-jek, dan Uber Stop Rekrut Driver Online

Luhut Binsar Panjaitan hari ini meneken moratorium penambahan driver online baru untuk seluruh daerah.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Pemerintah Minta Grab, Go-jek, dan Uber Stop Rekrut Driver Online
Kompas.com
Ilustrasi taksi online 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan hari ini meneken moratorium penambahan driver online baru untuk seluruh daerah.

Pasalnya jumlah pengendara dan persaingan antar taksi online dinilai sudah tidak sehat.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya usai rapat koordinasi dengan Luhut, Kemenhub, Menkominfo, Korlantas, beberapa dishub, serta tiga operator driver online.

"Mengingat jumlah taksi aplikasi ini sudah terlalu banyak, diminta dilakukan moratorium," jelas Budi mengenai putusan Luhut di rakor hari ini pada Senin (12/3).

Moratorium tersebut meminta tiga aplikator driver online yakni Go-Jek, Grab dan Uber untuk menghentikan pendaftaran taksi online.

Baca: Fachri Albar Kesandung Narkoba, Renata Kusmanto Makin Setia Dampingi

Pasalnya driver sudah berkompetisi, dan ada kecenderungan sulit mendapatkan order.

Berita Rekomendasi

Mengenai panjang moratorium, Budi menyampaikan bakal berlaku hingga ada ketetapan berikutnya.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemhub Budi Setiyadi menambahkan terjadi percepatan jumlah pengemudi baru taksi online yang tidak sehat.

Berdasarkan data Kemhub, hingga tiga pekan lalu, jumlah pengemudi online untuk tiap aplikator mencapai 166.000 driver.

Tapi, menurut hasil rakor Senin (12/3), para aplikator mengaku jumlahnya telah naik hingga 175.000 driver per perusahaan.

Sebab itu, akan diadakan pembatasan kuota pengemudi online. Saat ini, kuota baru mencakup 15 provinsi yakni Jabodetabek sebanyak 36.510, Jawa Barat 15.418, Jawa Tengah 4.935, Jawa Timur 4.445, Aceh 748, Sumatra Barat 3.500, Sumatra Selatan 1.700, Lampung 8.000, Bali 7.500, Sulawesi Utara 997, Sulawesi Selatan 7.000, Kalimantan Timur 1.000, Yogyakarta 400, Riau 400.

Tak hanya meneken moratorium, rakor tersebut meminta Menkominfo menyelesaikan dashboard pemantauan driver online dalam waktu seminggu.

Melalui dashboard tersebut, Dirjen Perhubungan dapat memantau perubahan pengemudi taksi online secara real-time, menyangkut soal SIM, atas nama siapa dan pemilik buku KIR mobil.

Berita ini sudah tayang di kontan berjudul Luhut teken moratorium penambahan driver online baru

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas