Game VR Codename:Mindvoke Karya Anak Bangsa Dirilis
Memadukan talenta hebat dan konsep multiplayer, Codename : Mindvoke akan menjadi salah satu game VR yang diminati secara global
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah setahun melakukan riset, SHINTA VR memperkenalkan multiplayer game VRpertama di Indonesia yang diberi nama Codename : Mindvoke.
Game yang memiliki jenis permainan FPS (First Player Shooter) merupakan game multiplayer online yang dirancang bagi gamers melakukan battle dengan sensasi dunia surreal (surreal world).
Co-Founder SHINTA VR, Akira Sou mengatakan, dalam permainan multiplayer adalah salah satu solusi terbaik untuk menciptakan ekosistem industri VR.
"Memadukan talenta hebat dan konsep multiplayer, Codename : Mindvoke akan menjadi salah satu game VR yang diminati secara global," katanya di Jakarta, Kamis (29/3/2018).
Akira mengatakan, dirinya ingin menyelenggarakan kompetisi game di sejumlah negara sebagai bagian dari kategori VR e-sport.
"Kompetisi menjadi awal mewujudkan visi besar menjadikan VR yang dapat dinikmati semua kalangan,” katanya.
Saat ini teknologi VR banyak diminati para gamer yang ingin merasakan sensasi dan pengalaman bermain game secara nyata.
Berlatarbelakang pertarungan di alam bawah sadar manusia, Codename : Mindvoke memilikikonsepceritapenuhfilosofi di dalamnya.
Jadi, selain bisa bertarung kompetitif dengan lawannya, pemain akan menikmati dunia surrealis penuh makna dan indah.
Selainitu, background music pada Codename : Mindvoke memasukan banyak unsur postrock surrealis dan experimental music.
Andes Rizky, Co-Founder SHINTA VR, Codename : Mindvoke tidak hanya mengusung adu tembak team, tapi juga mengusung tema seni post-modern surrealis.
Chief Technology Officer SHINTA VR, Andrew Steven Puika, merupakan salah satu orang dibaliksuksesnya SHINTA VR mengeluarkan Codename : Mindvoke.
Anak bangsa yang mengenyam pendidikan di Aachen University, Jerman di jurusan Virtual Reality ini pun mengatakan ekspektasinya terhadap kompetisi yang akan berlangsung mulai6 April mendatang,
“Denganhadirnya kami sebagai developer lokal, semoga dapat memberikan dampak yang baik bagi perkembangan konten game virtual di Indonesia," katanya.
Menurutriset Research and Markets pasarhardware dansoftware VR enterprise akan naik dari $592.3 jutapadatahun 2016 menjadi $9.2 miliarpadatahun 2021.
Survei AppAnnie dan Newzoo di tahun 2017, menyatakan, Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), Mixed Reality (MR) adalah masa depan industri game.
Pendapatan industri dari sektor tersebut diperkirakan akan meningkat berkali-kali lipat hingga 2020 mendatang.