Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Link Cek Akun Facebook Indonesia, Ada 1 Juta Akun Bocor, Kenali juga Ciri-cirinya

Facebook mulai mengirim pemberitahuan kepada pengguna tentang '"pembobolan data" ini mulai Senin (9/4/2018).

Editor: Suut Amdani
zoom-in Link Cek Akun Facebook Indonesia, Ada 1 Juta Akun Bocor, Kenali juga Ciri-cirinya
KOMPAS.com/Yoga Hastyadi
Facebook mengumumkan pembukaan kantor resminya di Indonesia mulai Senin (14/8/2017) 

TRIBUNNEWS.COM - Para pengguna Facebook akan mengetahui apakah mereka termasuk dalam 87 juta pengguna yang datanya mungkin dibagikan kepada perusahaan konsultan politik di London, Cambridge Analytica.

Facebook mulai mengirim pemberitahuan kepada pengguna tentang '"pembobolan data" ini mulai Senin (9/4/2018).

Setiap pemegang akun akan mendapatkan notifikasi apakah data mereka terakses atau tidak.

Raksasa perusahaan media sosial itu mengatakan para pengguna juga akan diperlihatkan aplikasi yang mereka gunakan dan data apa saja yang diperoleh aplikasi tersebut.

Jika notifikasi ini belum juga diterima, pengguna bisa login ke Facebook dan mengunjungi tautan ini.

Melalui tautan tersebut, Facebook akan memberi tahu apakah data Anda dipakai oleh Cambridge Analytica atau tidak.

Ini adalah cari yang paling praktis sambil menunggu pemberitahuan resmi dari Facebook.

Berita Rekomendasi

Dalam perkembangan terkait, Facebook membekukan perusahaan analisis data Cubeyou untuk mengetahui apakah data pengguna diambil untuk kepentingan akademis dan kemudian dipakai secara komersial.

Facebook mendapat sorotan setelah data tak kurang dari 87 juta pengguna, termasuk 1,1 juta pengguna di Indonesia, terakses oleh Cambridge Analytica.

Melalui e-mail yang dikirim ke Bloomberg, salah satu wakil presiden Facebook, Ime Archibong, mengatakan aplikasi-aplikasi Cubeyou akan dilarang dipasang di Facebook jika tak bersedia diaudit atau tak lolos investigasi.

Media di AS, CNBC, menduga Cubeyou melakukan seperti apa yang dilakukan Cambridge Analytica, yaitu mengambil data pengguna tanpa izin melalui aplikasi kuis 'You Are What You Like'.

Tuduhan tersebut dibantah oleh Cubeyou dan mengatakan sejak awal mematuhi aturan Facebook.

Universitas Cambridge membantah Baik Cubeyou maupun Universitas Cambridge, perguruan tinggi yang diajak kerja sama oleh Cubeyou, menegaskan bahwa aplikasi kuis secara jelas menyebutkan bahwa data pengguna akan dipakai baik untuk kepentingan akademis maupun komersial.

Ditambahkan pula bahwa data ini akan dianonimkan.

Cubeyou mengembangkan aplikasi kuis kepribadian dengan menggandeng Pusat Kajian Psikometeri Universitas Cambridge.

Salah satu peneliti di pusat kajian ini tersangkut kasus Cambridge Analytica karena membantu mengembangkan kuis yang belakangan diketahui memanen data dan data itu dimanfaatkan oleh Cambridge Analytica.

Universitas Cambridge membantah bekerja sama dengan Cambridge Analytica atau perusahaan induknya, SCL.

Pihak universitas juga menegaskan tidak pernah menyediakan data, algoritme maupun kerja-kerja ilmiah untuk Cambridge Analytica.

Konsultan politik ini terlibat dalam tim Donald Trump di pilpres AS dan di kubu anti-Uni Eropa dalam referendum di Inggris.

Ciri-ciri Akun Facebook yang Dicuri

Lantas, bagaimana mengetahui apakah akun kita ikut dicuri atau tidak?

Sebuah notifikasi akan muncul di atas newsfeed Facebook pengguna lengkap dengan tombol baru untuk mengubah pengaturan privasi per tanggal 9 April 2018.

Informasi tersebut akan muncul di akun pengguna yang terdeteksi dicuri Cambridge Analytica ataupun tidak.

Jika akun Anda terdampak, notifikasi akan memunculkan tombol "See How You're Affected" yang bisa ditekan untuk mendapatkan informasi selanjutnya.

Jika akun Facebook Anda aman, tombol lain bertajuk "Go To Apps and Websites".

Tampilan notifikasi yang akan muncul berbeda untuk setiap pengguna.

Untuk akun yang datanya dicuri, notifikasinya bisa dilihat dari gambar di bawah ini, di sisi kanan.

Namun, jika akun Anda aman dari Cambridge Analytica, tampilan notifikasinya akan muncul seperti pada gambar sebelah kiri.



Jika akun Facebook Anda dicuri Cambridge Analytica, maka tampilan notifikasi di newsfeed akan seperti pada gambar kanan. Namun jika akun aman, tampilan notifikasi akan serupa tampilan gambar kiri.
Jika akun Facebook Anda dicuri Cambridge Analytica, maka tampilan notifikasi di newsfeed akan seperti pada gambar kanan. Namun jika akun aman, tampilan notifikasi akan serupa tampilan gambar kiri. (Facebook)

Fitur ini juga berfungsi untuk menunjukkan kepada pengguna, aplikasi mana saja yang mereka pakai dan informasi pribadi seperti apa yang diakses oleh aplikasi-aplikasi tersebut.

Jika sudah tak lagi diinginkan, pengguna bisa menghapus aplikasi yang yang tidak diinginkan.

Facebook turut menjelaskan langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Secara garis besar, caranya adalah dengan membatasi akses data pengguna Facebook melalui application programming interface untuk digunakan di aplikasi lain seperti Instagram maupun pihak ketiga.

Facebook juga mengubah mekanisme fitur pencarian akun dengan mengetikkan nomor telepon atau alamat e-mail melalui layar login.

Hal tersebut dinilai sering disalahgunakan dan membahayakan data pengguna, misalnya, orang lain yang berkedok pura-pura lupa password kemudian si pemilik akun tiba-tiba mendapat SMS berisi kode reset password.

Riwayat telepon atau call history untuk orang-orang yang dikontak pengguna melalui aplikasi Messenger atau Facebook Lite di Android juga akan rutin dihapus setelah berumur setahun.

Server Facebook juga hanya akan menerima data yang memang dibutuhkan untuk menjalankan fitur ini saja, bukan informasi detail seperti waktu panggilan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "1 Juta Akun Facebook di Indonesia Bocor, Ini Link untuk Mengeceknya"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas