Gedung atau Perkantor Jadi Patokan di Google Maps
Google Maps bakal menjadikan landmark atau bangunan lokal sebagai patokan arah jalan untuk penggunanya.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Google Maps bakal menjadikan landmark atau bangunan lokal sebagai patokan arah jalan untuk penggunanya.
Bangunan ini bisa berupa toko, gedung, mal, restoran, mini market, atau monumen yang mudah dikenali pengguna.
Fitur baru yang belum resmi ini sudah ditemui sejumlah pengguna setelah melakukan pembaharuan ke versi Google Maps terbaru.
Mereka mendapati narasi petunjuk yang diberikan Google Maps tak sekadar arahan ke kiri atau ke kanan, tapi juga mengarahkan penggunanya berbelok setelah bangunan tertentu.
"Google Maps mengarahkan saya untuk 'belok kanan setelah Burger King'. Saya pikir ini adalah pembaruan terbaik yang ada. #mindblown," tulis akun Twitter @iamdeemah, Sabtu (14/4/2018).
Sebelumnya peta digital Google Maps hanya menggunakan petunjuk standar seperti belok kiri, belok kanan atau putar balik untuk memandu pengguna menuju tujuan lokasi.
Panduan seperti itu sepertinya kurang tajam. Pengguna tak jarang merasa kebingungan saat mencari arah jalan menggunakan peta digital.
Baca: Menteri Agama Siapkan 2 Langkah Ini Untuk Awasi Biro Perjalanan Haji dan Umrah
Dengan adanya panduan versi baru tersebut tentu akan mempermudah pengguna untuk mendapat arahan petunjuk jalan dengan lebih jelas dan akurat. Apalagi jika kita melewati jalanan yang memang belum atau jarang dilalui.
Redaksi pun sempat mencoba keberadaan fitur ini. Namun, narasi arahan petunjuk berdasarkan landmark lokal ini belum tersedia di Indonesia.
Para pengendara kini memang boleh dibilang sangat bergantung pada Google Maps.
Di Indonesia sendiri belum lama ini Google Maps menambahkan serangkaian anyar bagi para pengguna, salah satunya berupa penunjuk jalan (direction) khusus untuk sepeda motor.
Wajar saja, jumlah pengendara sepeda motor di jalanan Indonesia tujuh kali lebih banyak dibandingkan mobil berdasarkan data Statistik Transportasi Jakarta tahun 2016 dari Badan Pusat Statistik Jakarta.
Selain pengguna umum, fitur navigasi khusus kendaraan roda dua di Google Maps ini diharapkan bisa membantu para pengemudi ojek online yang sering kali berlalu-lalang di jalanan dan membutuhkan navigasi GPS.