Kasus Bocornya Data Pengguna di Inggris, Facebook Masih Tunggu Hasil Audit Otoritas
Pertemuan yang dihadiri Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara itu berlangsung kurang lebih 30 menit.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) menggelar pertemuan tertutup dengan Vice President Public Policy Facebook Asia Pacific Simon Millner, di kantor Kominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (7/5/2018).
Pertemuan yang dihadiri Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara itu berlangsung kurang lebih 30 menit.
Rudi mengatakan Facebook kini sedang menunggu hasil audit Cambrigde Analytical oleh otoritas Inggris terhadap kasus kebocoran data pengguna.
"Tadi disampaikan bahwa Cambridge Analytica-nya sekarang sedang diaudit bahkan bukan oleh facebook tapi oleh otortitas di Inggris. Jadi facebook pun harus nunggu," ujar Rudiantara.
Namun Pemerintah Indonesia mendesak Facebook tak tinggal diam hanya menunggu, lantaran kebocoran data juga terjadi pada CubeYou dan AggregatIQ.
Baca: Menkominfo: Performa Facebook Tangkal Konten Negatif Baru 68 Persen
"Saya sampaikan di rapat gak bisa hanya nunggu dari otoritas inggris dan juga harus cari upaya lain karena kemungkinannnya kita kan belum tahu hanya satu-satunya apakah cuma Cambrige Analytica belakangan juga ada CubeYou, ada AggregatIQ dan lain sebagainya," sambungnya.
Beberapa waktu lalu, kasus kebocoran data pengguna Facebook yang dilakukan oleh Cambridge Analytica terjadi.
Baca: Gratis! Ini Rincian Jalan Tol Fungsional yang Bisa Dilewati Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2018
Kasus heboh itu menimpa 87 juta data pengguna Facebook di seluruh Dunia.
Di Indonesia sendiri diketahui ada 1,3 juta data pengguna yang digunakan tanpa izin oleh konsultan politik asal Inggris itu.
Selain Indonesia, data pengguna Facebook dari Amerika, Fillipina, Inggris juga menjadi korban menggunakan data tanpa izin oleh Cambridge Analytica.