Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Alasan Pemilik Warung Pinggir Jalan Hepi Dibayar Pakai Go-Pay

Warung makan pinggir jalan di Jakarta sudah menerima pembayaran non-tunai alias cashless melalui layanan dompet digital Go-Pay milik Go-Jek.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Alasan Pemilik Warung Pinggir Jalan Hepi Dibayar Pakai Go-Pay
ISTIMEWA
ILUSTRASI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa warung makan pinggir jalan di Jakarta sudah menerima pembayaran non-tunai alias cashless melalui layanan dompet digital Go-Pay milik Go-Jek.

Hal itu terlihat dari pantauan di warung-warung di gang Kebon Sirih Barat 2, samping Bank BNI Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (8/5/2018).

Di sepanjang gang, lebih dari 20 warung aktif beroperasi dari pagi hingga sore. Setidaknya lima di antaranya telah mendukung pembayaran dengan Go-Pay menggunakan QR Code.

Seorang penjual bernama Fidia (25) mengatakan pihak Go-Pay telah melakukan survei sejak Maret 2018. Pendaftaran lantas dibuka dengan syarat menyertakan KTP dan nomor rekening bank.

“Di sini banyak yang daftar, tapi diaktifinnya satu per satu. Saya termasuk yang duluan. Mungkin dilihat dari yang paling ramai,” kata dia.

Pembayaran dengan Go-Pay di warung “Pecel Ayam Gondrong” milik Fidia aktif sejak Jumat (4/5/2018) pekan lalu.

Hingga kini baru empat pembeli yang melakukan transaksi digital dengan nominal rata-rata Rp 20.000.

Berita Rekomendasi

“Sekarang masih kurang yang bayar pakai Go-Pay. Mungkin masih baru juga, jadi belum banyak yang tahu,” ia beropini.

Menurut Fidia, Go-Jek tak mematok target penjualan secara spesifik. Sejauh ini pun tak ada potongan pendapatan jika transaksi dilakukan via Go-Pay.

“Bilangnya sih kalau pembeli bayar segitu, saya dapatnya utuh,” ujarnya.

Baca: Gabung ke Go-Food, Gojek Sebut Transaksi Usaha Kuliner Naik 2,5 Lipat

Selain Fidia, warung “Pondok Bu Ita” milik Ita (50) juga mendukung pembayaran digital dengan Go-Pay. Aktif sejak Selasa (1/5/2018) pekan lalu, hingga kini baru satu orang yang membayar makanan dengan Go-Pay.

“Baru ada kemarin satu orang (yang pakai Go-Pay), bayar makanan Rp 15.000,” kata dia.

Ita berharap ke depan lebih banyak yang membayar di warungnya dengan Go-Pay. Ia merasa terbantu karena tak perlu menyediakan duit kembalian.

“Nggak ribet siapin kembalian. Terus juga langsung masuk ke rekening saya, jadinya bisa sekalian ditabung,” ia menuturkan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas