Pemilik iPhone Selalu Lunasi Utang Kredit, Beda sama yang Punya Ponsel Android
Dari sini diketahui bahwa ternyata para pengguna iPhone dan Android memiliki kecenderungan berbeda dalam hal pembayaran kredit.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di era big data, semua hal tentang pengguna internet bisa ditelusuri lewat "jejak digital" yang ditinggalkan di dunia maya , terrmasuk juga yang berkaitan dengan rekam jejak keuangan.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Tobias Berg, associate professor Frankfurt School of Finance and Management, menyoroti hal ini dengan menganalisis data lebih dari 270.000 transaksi.
Data tersebut dikumpulkan oleh sebuah outlet e-commerce Jerman sepanjang Oktober 2015 hingga Desember 2016.
E-commerce yang bersangkutan menjual produk-poduk furniture secara kredit. Pembeli bisa membawa pulang barang dan membayar di kemudian waktu.
Data yang dianalisis berisi berbagai macam informasi, termasuk jenis dan sistem operasi perangkat yang dipakai pengguna ketika melakukan pembelian.
Dari sini diketahui bahwa ternyata para pengguna iPhone dan Android memiliki kecenderungan berbeda dalam hal pembayaran kredit.
Pengguna iPhone ternyata lebih condong membayar kredit hingga lunas ketimbang pengguna Android yang memiliki rasio gagal bayar (default rate) lebih tinggi.
Entah apakah ada hubungannya antara default rate tersebut dengan harga perangkat Android yang kebanyakan memang lebih murah daripada iPhone.
Baca: Cerita Menteri Rudiantara yang Andalkan GoFood ketika Ingin Santap Nasi Kuning
Mungkinkah itu berarti pemilik iPhone lebih stabil secara finansial? Banyak hal menarik lain yang turut diungkap lewat studi tersebut.
Misalnya, sebagaimana dirangkum dari Bloomberg, Minggu (13/5/2018), pembeli yang melakukan transaksi dari ponsel memiliki kemungkinan gagal bayar tiga kali lebih besar dibandingkan mereka yang memesan lewat komputer desktop.
Lalu, pelanggan yang datang ke situs e-commerce bersangkutan melalui mesin komparasi harga memiliki kemungkinan gagal bayar dua kali lebih tinggi dibandingkan pelanggan yang meng-klik iklan dari search engine.