Go-Jek Siap Ekspansi ke Empat Negara Asia Tenggara, Termasuk Singapura dan Vietnam
Go-Jek juga akan mereplikasi model bisnis yang terbukti sukses dan menjadikan Go-Jek sebagai pemimpin pasar di Indonesia.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan transportasi berbasis aplikasi, Go-Jek mengumumkan rencana ekspansi perusahannya ke empat negara di Asia Tenggara sekaligus, mencakup Vietnam, Singapura, Thailand dan Filipina dalam beberapa bulan ke depan.
Langkah ini diambil untuk menghadirkan kompetisi serta pilihan layanan ride-haliling bagi masyarakat di negara-negara tersebut.
Untuk mendanai ekspansi besar-besaran ini, Go-Jek akan berinvestasi sebesar US$500 juta, dimulai dengan menghadirkan layanan ride-hailing yang selanjutnya akan terus dikembangkan ke berbagai layanan on-demand lainnya.
Go-Jek juga akan mereplikasi model bisnis yang terbukti sukses dan menjadikan Go-Jek sebagai pemimpin pasar di Indonesia.
Dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribunnews, siang ini, Kamis (24/5/2018), saat ini, Go-Jek terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pemerintah negara setempat dan para pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan kesiapan operasional.
Baca: Daimler Luncurkan Varian Baru Truk Axor 2523 R untuk Angkutan BBM dan CPO
Bisnis di masing-masing negara akan dijalankan oleh tim lokal yang akan didukung oleh teknologi dan keahlian dari Go-Jek yang telah terbukti menjadikan Go-Jek sebagai perusahaan teknologi revolusioner di Indonesia dalam tiga tahun terakhir.
Guna memastikan respon positif di tiap negara, masing-masing perusahaan lokal akan menentukan merk dan identitasnya sendiri.
Rencana melebarkan sayap bisnis ke negara-negara di Asia Tenggara ini dilakukan dengan perencanaan dan riset pasar mendalam yang dilakukan selama berbulan-bulan, sejalan dengan penggalangan investasi Go-Jek seri terakhir yang membawa investasi dari Astra, Google, Tencent, JD.COM, Meituan, dan lainnya.
“Konsumen paling puas dan senang saat mereka punya lebih banyak pilihan. Saat ini, masyarakat di Vietnam, Thailand, Singapura dan Filipina merasa bahwa mereka tidak memiliki cukup pilihan atas layanan transportasi ride-hailing," kata CEO dan founder Gojek Nadiem Makarim.
"Kami berharap dengan hadirnya GO-JEK di negara-negara tersebut, kami bisa menjadi aplikasi gaya hidup utama, pilihan masyarakat. Itu aspirasi kami. Di saat yang sama, kami harap kehadiran kami dapat menciptakan persaingan usaha sehat yang dibutuhkan supaya pasar di masing-masing negara terus bertumbuh,” imbuh Nadiem.
“Tujuan kami adalah berkolaborasi dengan negara-negara tersebut dan pemerintahnya, supaya manfaat teknologi kami bisa memberikan dampak luas bagi semua kalangan. Baik bagi konsumen yang menginginkan layanan yang cepat dan kompetitif, maupun mitra pengemudi yang mencari penghasilan tambahan. GO-JEK telah membuktikan dampak positifnya bagi jutaan rakyat Indonesia, dan kami ingin semakin banyak orang di lebih banyak negara merasakan manfaat positif tersebut.”
“Kami di GO-JEK percaya, cara terbaik dalam melakukan ekspansi internasional adalah bermitra dengan tim lokal yang bertalenta, punya visi yang sama dengan kami, serta memahami cara terbaik untuk melayani kebutuhan negara mereka. Peranan GO-JEK adalah sebagai penasihat, berbagi pengalaman kami dalam hal operasional serta pengembangan bisnis. Sehingga, mereka (para mitra dan tim lokal-red) dapat menciptakan dampak positif yang GO-JEK ciptakan, dengan cara-cara terbaik dan sesuai dengan karakter dan kebutuhan negara mereka.”
“Pemahaman dan komitmen kami yang mendalam kepada Indonesia-lah yang membuat GO-JEK bisa menjadi pemimpin pasar di Indonesia. Hal yang sama akan berlaku juga untuk tim lokal kami di pasar yang baru ini. Kami sangat bersemangat untuk memulai perjalanan ini bersama-sama.”
GO-JEK akan menjajaki kerjasama dengan mitra lokal yang memiliki ketertarikan dan keahlian yang mendalam di tiap negara. Hal ini guna memastikan operasional usaha dapat berjalan dengan baik dan maksimal dengan dukungan pemahaman dan pengalaman mendalam terhadap karakter seta seluk beluk pasar di masing-masing negara.
Sementara itu, GO-JEK President, Andre Soelistyo, mengatakan, “Kami telah mempertimbangkan rencana ekspansi internasional ini sejak lama. Kami ingin memastikan kami dapat menjalankan rencana tersebut di saat yang tepat dan dalam posisi kami yang kuat.
“Pada seri penggalangan investasi kami yang terakhir, banyak investor strategis besar global dan nasional yang bergabung. Inilah yang membuat kami percaya diri dan yakin, bahwa kami punya dukungan yang diperlukan untuk menjadi salah satu kisah pertumbuhan yang menginspirasi, dari menjadi fenomena Indonesia ke fenomena regional.”