Studi Buktikan Pemilik iPhone Cenderung Orang Berpenghasilan Tinggi
Tak bisa dipungkiri, produk-produk Apple kerap dianggap sebagai barah mewah dan eksklusif.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Tak bisa dipungkiri, produk-produk Apple kerap dianggap sebagai barah mewah dan eksklusif.
Bahkan di Amerika Serikat, sebuah penelitian menunjukkan bahwa iPhone dan iPad dapat menjadi indikator besarnya penghasilan seseorang.
Penelitian yang dipublikasikan oleh Universitas Chicago dan Biro Penelitian Ekonomi Nasional Amerika Serikat (NBER) menunjukkan bahwa pemilik iPhone dan iPad cenderung berpenghasilan tinggi.
Dalam setidaknya tujuh dari sepuluh kesempatan (69,1 persen), iPhone menjadi indikasi positif bahwa sang empunya memiliki pendapatan lebih besar dibanding warga kebanyakan.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan data tahun 2016 yang masih dianggap relevan dengan kondisi terkini. Perlu diingat bahwa pada tahun 2016,
Apple belum merilis iPhone X yang notebene rentang harganya jauh di atas model iPhone lainnya. Penelitian dilakukan dengan menguji beberapa atribut terhadap para subyek.
Baca: Abdee Slank Pertanyakan Proses Cerai dengan Istri Pertamanya yang Begitu Lama
Atribut tersebut di antaranya adalah konsumsi media, perilaku konsumen, waktu penggunaan, hingga perilaku sosial. Dari atribut inilah peneliti kemudian mengambil kesimpulan berdasarkah hasil uji sampel.
iPad juga indikator penghasilan
Temuan lainnya adalah selain pemilik iPhone, mereka yang memiliki Apple iPad juga cenderung memiliki penghasilan tinggi, dengan kemungkinan sebesar 66,9 persen.
"Mengetahui apakah seseorang memiliki iPad pada tahun 2016 memungkinkan kita untuk menebak dengan tepat apakah orang tersebut masuk dalam kategori pendapatan tinggi atau rendah," ungkap peneliti sebagaimana dikutip dari Mashable, Selasa (10/7/2018).
"Selama tahun 2016 dari data kami, tak ada merek yang lebih mewakili status ekonomi kelas atas selain Apple iPhone," lanjut mereka.
Memang, selama ini produk-produk Apple selalu dikaitkan dengan kemewahan. Pasalnya dari sisi harga, produk Apple selalu dibanderol relatif tinggi.
Kepemilikan barang dari merk tertentu yang menjadi indikator besarnya pemasukan ini berganti-ganti seiring waktu.
Pada 1992, misalnya, studi NBER mengungkap bahwa indikator terkuat untuk pemasukan besar adalah memakai mustard merek Grey Poupon Dijon dan membeli film kamera Kodak.
Lalu, pada 2004, indikasi orang kaya adalah mengoleskan mentega Land O' Lakes Regular dan memakai kecap Kikkoman.
Di era gadget sekarang ini, menurut studi terakhir seperti tersebut di atas, posisi bumbu dapur dan olesan roti tergeser oleh perangkat Apple.