Pengguna Google Translate Melonjak Drastis Selama Piala Dunia Rusia
Menurut Product Manager Google Translate, Julie Cattiau, selama Piala Dunia 2018, pengguna Google Translate melonjak dua kali lipat.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Penggunaan aplikasi penerjemahan mengalami kenaikan selama Piala Dunia 2018, dibanding hari-hari biasa.
Menurut Product Manager Google Translate, Julie Cattiau, selama Piala Dunia 2018, pengguna Google Translate melonjak dua kali lipat.
Dalam sebulan terakhir, semua fans termasuk para jurnalis yang meliput Piala Dunia 2018, memanfaatkan Google Translate dan aplikasi penerjemah lain untuk segala hal.
Seperti menanyakan petunjuk lokasi, bercakap dengan supir taksi, check-in hotel, berkenalan dengan fans dari negara lain dan sebagainya.
Para turis banyak menggunakan teknologi kamera yang mampu memindai bahasa lalu mengalihkannya ke bahasa yang dipahami pengguna.
Dengan kamera penerjemah, pengguna bisa memahami menu makanan yang tertulis dengan bahasa setempat, mengurai petunjuk tertentu dan membaca nama stasiun kereta bawah tanah.
"Ini sangat berguna untuk semuanya. Kami mencoba berbahasa Inggris juga, tapi ini (aplikasi terjemah) sangat berguna di bar dan restoran", ujar Rodrigo Ferreira, fans Brazil asal Salvador.
Baca: Unggah Foto Bareng Presiden Jokowi, Pasha Ungu Ungkap Kisah Menggelitik di Baliknya
Lonjakan pengguna rupanya telah diprediksi oleh Google, berkaca dari pengguna Google Translate saat Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil yang juga meningkat.
"Brasil adalah pasar terbesar kami, tapi Rusia akan berada di atasnya sedikit," jelas Cattiau dilansir KompasTekno dari New York Times, Senin (16/7/2018).
Tercatat, Google Translate memiliki 500 juta pengguna dan mengalih-bahasakan 143 miliar kata per hari dari 100 lebih bahasa.
Aplikasi ini bisa menerjemahkan 37 bahasa via foto, 32 bahasa melalui percakapan suara dan 27 bahasa via video real-time dengan mode augmented reality.
Sedikit yang berbicara bahasa Inggris Jumlah pengguna Google Translate yang berlipat ganda tentu tak mengherankan.
"Tidak banyak orang berbicara bahasa Rusia, dan itu sangat menyulitkan," aku Hedi Salem dari Prancis. Apalagi, tak sedikit pula yang tidak bisa berdialog dalam bahasa Inggris.
"Di beberapa kota kecil, beberapa di Moskow dan St. Petersburg, hanya sedikit yang berbicara bahasa Inggris. Kami harus bercakap sedikit bahasa Rusia," imbuh Salem.
Dengan aplikasi penerjemah semacam Google Translate, hubungan sosial antar fans dari berbagai dunia akan semakin akrab.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengguna Google Translate Melonjak Selama Piala Dunia 2018 .