TRIBUNNEWS.COM – Honor 7A sudah resmi dirilis di Indonesia sejak 4 Juni 2018. Smartphone yang mengandalkan spesifikasi kamera dan fitur face unlock ini ditujukan untuk anak muda.

Smartphone canggih ini hadir dengan layar 5,7 inci HD, dengan rasio 18:9, lengkap dengan fitur tren dan kekinian, layar FullView Display. Menawarkan pengalaman menggunakan layar luas dan lega, sangat cocok untuk menikmati konten multimedia dan bermain game.

Smartphone ini dipersenjatai dengan prosesor Qualcomm MSM8937 octa-core (4x1.4GHz + 4x1.1GHz) dengan RAM 3GB dan ROM 32GB yang bisa diperluas hingga 256GB. Berjalan dengan sistem operasi Android 8.0 Oreo dengan antarmuka EMUI 8.1.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Honor 7A mengandalkan spesifikasi kameranya. Perangkat ini mengandalkan rear camera dengan lensa ganda beresolusi 13MP dan 2MP. Lengkap dengan wide aperature yang menghasilkan efek bokeh. Selain itu, terdapat pula fitur PDAF yang bisa membuat foto terlihat lebih fokus dan detail.

Untuk kamera depannya, terdapat lensa 8MP, lengkap dengan mode wide aperture untuk selfie di bawah pencahayaan redup dan beauty mode.

Redaksi Tribunnews mendapat kesempatan mencoba kemampuan kamera smartphone ini selama tujuh hari.

Di tiga hari pertama, kami mulai dengan menjajal kemampuan kameranya.

Hal yang pertama kami coba adalah kamera depan yang dibekali dengan sensor 8MP dengan built-in flash.

Untuk hasil selfie yang lebih memuaskan, kami mencoba fitur beauty mode yang bisa diatur untuk memperhalus wajah. Setelah dicoba, fitur ini dapat membantu mengoreksi bentuk wajah yang ditangkap kamera secara natural. Seperti foto di bawah ini, kami mengambil dua foto, satu menggunakan beauty mode, dan satu lagi tidak. Hasilnya, bagian pipi menjadi lebih halus dan warna kulit terlihat lebih cerah.

Selain beauty mode, smartphone ini juga dilengkapi dengan fitur soft flash yang bisa dikustomasi yang bisa membantu selfie dalah keadaan cahaya redup. Warna kulit pun lebih terlihat natural dibandingkan ketika tidak menggunakan soft flash. Berikut hasil kombinasi fitur beauty mode dan soft flash. 

Jakarta, selalu menyediakan cerita menarik bagi para penduduknya. Makanya, pada hari keempat, kami mencoba berkeliling dan berusaha mencari cerita tentang kehidupan.

Selama berkeliling, kami memanfaatkan kamera belakang ganda Honor 7A dan fitur wide aperture yang ditawarkannya. Fitur ini diklaim bisa membidik foto dengan efek bokeh, sesuai dengan keinginan.

Saat foto ini diambil, pencahayaan sudah cukup redup akibat matahari yang mulai tenggelam. Namun, dengan fitur wide aperture-nya, kamera dapat menangkap cahaya lebih membuat hasil foto menjadi lebih terang.

Phase Detection Auto Focus (PDAF) pada kamera Honor 7A mampu melakukan ultra-fokus dengan cepat, menghasilkan foto yang cukup tajam, meski ada benda bergerak di sekitarnya.

Di hari ke-lima, kami beralih objek menggunakan mainan dan makanan.

Pada foto ini, foto sebelah kiri menggunakan efek wide aperture, sedangkan foto di kanan tidak. Terlihat efek bokeh di sekitar pinggiran foto pada foto sebelah kiri. Setting bukaan yang kami gunakan untuk mengambil foto di sebelah kiri adalah 4 dari 7 bukaan yang ada. Makanya, hasil efek bokehnya tidak terlalu banyak, hanya di pinggir-pinggir frame foto.

Foto kedua dengan objek makanan juga memperlihatkan hasil serupa, seperti terlihat di bawah ini.

Tergelitik untuk mencoba lebih dalam fitur wide aperture, kami kembali menjajal fitur ini di hari keenam dengan menggunakan objek segelas kopi. Ketika berfoto, kami menggunakan bukaan yang lebih kecil lagi dibanding sehari sebelumnya, dari kami menggunakan 4 dari 7 bukan yang ada, menjadi 1 dari 7 bukaan yang disediakan.

Meski tidak menggunakan fitur wide aperture di foto sebelah kiri, hasil foto memperlihatkan objek yang fokus dan tajam.

Hasilnya cukup memuaskan untuk sebuah kamera smartphone. Fitur Phase Detection Auto Focus (PDAF) cukup cepat menangkap objek dan mengasilkan foto yang fokus dan tajam.

Di hari terakhir, kami memanfaatkan hari libur kami di sebuah kafe di daerah Menteng. Di sana, kami mencoba memfoto makanan yang meski terlihat simple, namun kadang hasilnya tidak maksimal karena makanan tidak terlihat kurang jelas dan tajam.

Hasilnya cukup memuaskan, dengan detail foto yang cukup jelas. Pada foto ini, kami juga memanfaatkan efek depth of field yang dimiliki Honor 7A agar hasil foto jadi lebih dramatis, dengan fokus objek yang tajam.

Fitur wide aperture membuat hasil foto jadi terlihat lebih kreatif dan artistik.

Secara keseluruhan, pengalaman menggunakan smartphone ini cukup memuaskan, terutama kualitas kameranya. Dengan harga urang dari 2 juta rupiah, Honor 7A menawarkan fitur kamera yang tak banyak dimiliki smartphone lain diharga yang sama.

Honor 7A memang cukup layak untuk dibeli, terutama bagi Anda yang ingin merasakan kamera mumpuni, dengan hasil tajam dan bersih. Anda bisa mendapatkan smartphone ini dengan harga Rp 1.899.000,-.

Jangan sampai ketinggalan ya!