Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Pemilik Warung Desak Google dan Facebook Stop Fasilitas Makan Gratis

Selama ini perusahaan besar semacam Google dan Facebook kerap memberi layanan makan siang gratis pada para pegawainya.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Pemilik Warung Desak Google dan Facebook Stop Fasilitas Makan Gratis
grid.id
Inilah 7 privasi yang ternyata Google ketahui tentang dirimu, sadar nggak? | Kompas 

TRIBUNNEWS.COM - Selama ini perusahaan besar semacam Google dan Facebook kerap memberi layanan makan siang gratis pada para pegawainya.

Namun layanan ini dituntut untuk dihentikan karena dianggap merugikan para pengusaha lokal di sekitar perusahaan.

Ahsha Safai, salah satu orang yang mendesak agar layanan makan siang gratis ini dihentikan mengatakan maraknya perusahaan teknologi yang bermarkas di kawasan San Francisco, AS, malah memberi efek negatif pada warga sekitar.

Ia mengatakan salah satu dampak yang cukup besar ada pada sektor industri makanan cepat saji atau restoran.

Alih-alih memberi keuntungan pada restoran lokal di sekitar, perusahaan malah "menahan" karyawan agar tak berbelanja di luar dengan adanya layanan makan siang gratis tersebut.

Tentu saja, ini sangat berpengaruh pada pendapatan warga lokal yang menggantungkan hidupnya pada bisnis makanan ini.

"Ketika Anda menempatkan bisnis Anda dalam lingkungan dengan ekonomi lokal, maka Anda harus meningkatkan dan berkontribusi pada ekonomi itu," kata Safai, dikutip dari Buzzfeed, Senin (30/7/2018).

Berita Rekomendasi

Ia melanjutkan, bahwa dengan didorongnya peraturan untuk meniadakan layanan makan siang gratis untuk karyawan, diharapkan pelaku usaha lokal di sekitar akan semakin terdongkrak pendapatannya.

Anthony Myint, salah satu pemilik restoran yang ada di sekitar perusahaan pun merasakan dampak negatif dari layanan makan siang gratis ini.

Ia mengakui selama ini jarang ada karyawan yang datang ke restorannya. Alhasil, pendapatannya selama ini cenderung stagnan tanpa ada peningkatan.

"Ada delapan restoran di sekitar. Restoran tersebut memiliki koki yang andal. Tapi hampir semua tutup," ungkapnya.

Namun tentu saja tak semua setuju dengan adanya usulan ini. Khususnya para karyawan yang telah dimanjakan oleh kebijakan makan siang gratis dari perusahaan.

John, salah satu pekerja yang perusahaannya memiliki layanan makan siang gratis mengatakan layanan tersebut dibuat agar karyawan tak kesulitan mencari makan siang di sela-sela pekerjaan.

Selain itu, layanan ini sangat berguna bagi para karyawan yang pendapatannya lebih rendah untuk menekan biaya hidup di sana.

Baca: Seorang Anggota Stable Legendaris WWE Meninggal di Dalam Tahanan

Selain itu, dengan besarnya tuntutan yang diberikan perusahaan, memang sudah sewajarnya layanan seperti ini diberikan pada karyawan karena adanya keterbatasan jam istirahat.

"Tidak semua profesional di kota dapat makan di luar, dan beberapa menganggap makanan gratis adalah subsidi dan menjadi bagian penting untuk menghemat anggaran mereka," ungkap John.

"Terlebih jika Anda bukan seorang programmer atau pekerja yang ada di jalur cepat untuk menjadi seorang eksekutif, potensi penghasilan Anda terbatas dan sebagian besar penghasilan Anda habis untuk menyewa dan biaya hidup lainnya," lanjut John.

Kendati demikian, usulan ini baru sebatas Rancangan Undang-Undang di mana pemerintah setempat masih bisa mempertimbangkan keputusan yang akan diambil.

Meski begitu, kebijakan ini terus didesak agar segera disahkan demi meningkatkan pendapatan industri restoran lokal di sekitar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fasilitas Makan Gratis di Google dan Facebook Didesak Dihentikan" 

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas