TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara angkat bicara seputar situs capres yang dihargai sampai miliaran rupiah.

Dia menekankan hal itu merupakan ranah publik sehingga tak bisa dicegah.

"Itu kan domain yang siapa pun bisa beli. Bisa jadi beli sekarang tapi nanti dijualnya pada pilpres berikutnya. Ini gak bisa dicegah," katanya seusai acara di kantor GO-JEK bilangan Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (15/8/2018).

Lebih jauh menteri yang biasa disapat Chief RA itu menilai harga domain yang terkait capres sangat mahal adalah hal yang biasa.

Baca: Facebook Salahgunakan Data Pengguna, Menteri Rudiantara: Lapor ke Saya

Lagi pula mekanisme dalam transaksi domain itu bersifat terbuka. Sebagai Menkominfo, Rudiantara menegaskan tak bisa intervensi untuk menurunkan harga domain tersebut.

"Jadi presiden atau wakil presiden itu tak tergantung sama nama domain," tegas dia.

Belakangan ini ramai informasi seputar domain-domain yang terkait dengan pilpres. Domain itu ditawarkan dengan harga yang membuat mata terbelalak.

Misalnya saja domain prabowosandi.id yang dilego di kisaran Rp 1 miliar. Beda dengan situs jokowimaruf.id yang lebih mahal dua kali lipat.