Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Pimpinan KPK Nge-Tweet ‘Diusir’, Kini Netizen Ungkap Berjaket Go-Jek Ditolak Masuk

Yang pakai jaket Go-Jek, siap-siap ditolak masuk Istora Senayan meski di tangan sudah memegang tiket Asian Games 2018.

Penulis: Fajar Anjungroso
zoom-in Pimpinan KPK Nge-Tweet ‘Diusir’, Kini Netizen Ungkap Berjaket Go-Jek Ditolak Masuk
Alex Suban/Alex Suban
Calon penumpang dan pengendara Ojek Online menunggu di Halte Grab Meeting Point di sisi Mal FX di Jalan Pintu Satu, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Yang pakai jaket Go-Jek, siap-siap ditolak masuk Istora Senayan meski di tangan sudah memegang tiket Asian Games 2018.

Info pelarangan mereka yang berjaket Go-Jek masuk ke arena perhelatan pesta akbar olahraga se-Asia itu dibagikan akun Twitter @dyasdarcy.

kemarin ada yang pakai seragam gojek nda boleh masuk walaupun punya tiket,” begitu isi cuitan @dyasdarcy.

Cuitan netizen itu sebagai respons dari kicauan akun @kurawa yang isinya menyinggung ancaman sebuah perusahaan transportasi online asal Malaysia yang akan menarik sebagian dana sponsorship.

Mengancam menarik sebagian dana sponsorship karena ada upaya perbaikan pengelolaan tiket Asian Games? Dengan alasan kompetitor pula, bahasanya mirip kaya bisnis tambang di Papua saja. Ayo pemerintah jangan takut.” Begitu bunyi akun @kurawa.

Twitter memang menjadi media yang dipilih sebagian pihak membagikan info yang dialami seputar penyelenggaraan Asian Games kali ini.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif membagikan pengalaman ‘diusir’ saat menyaksikan atlet Badminton berlaga melalui akunnya, @LaodeMsyarif.

Berita Rekomendasi

Tiba-tiba diusir dari seat yang sudah kami beli karena mau didedikasikan buat VIP, tapi setelah minta penjelasan, panitia mana aturannya, dia bilang ‘kebijakan panitia’ #AsianGames18Badminton@AnjelMal@unilunis untung setelah liat penonton protes, mereka panggil lagi,” begitu isi cuitan Syarif.

Baca: Pengemudi Transportasi Online Demo di Depan Kantor Grab Bandung Tuntut Penyesuaian Tarif

 Dikonfirmasi, Direktur Media PR Inasgoc M Buldansyah mengakui tak tahu ada anggota KPK yang menonton.

” Pertama kami tidak tahu kalau ada anggota KPK yang sedang menonton, kan beli tiket juga jadi kami anggap mereka sama seperti penonton lainnya. Sebenarnya kalau masalah itu (pengusiran), volunteer kami saya rasa mereka bertugas sesuai dengan arahan sebelumnya. Misalnya beli tiket kategori A ya harus di A, B harus di B, begitu pun dengan VIP,” ujar Buldansyah saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (28/8/2018).

Terkait masalah tersebut, Buldanysah mengaku belum mendapat laporan langsung dari Laode M Syarif, begitu pun dari volunteer yang bertugas mengenai apakah tiket yang dibeli sesuai dengan tempat duduknya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas