Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Produk UMKM Lokal Diyakini Masih Bisa Bersaing di Marketplace Populer

Ia yakin kalau produk-produk UMKM Indonesia memiliki kualitas dan daya saing yang tidak kalah dengan produk-produk impor

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Produk UMKM Lokal Diyakini Masih Bisa Bersaing di Marketplace Populer
Kompas.Com
Gaya Berbelanja Masyarakat Urban Masa Kini melalui toko-toko online yang menyediakan jutaan produk-produk kebutuhan bagi masyarakat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Di tengah kabar bahwa marketplace populer Indonesia ternyata menjual mayoritas produk impor namun produk lokal dipercayai bahwa produk lokal bisa bersaing jika diberikan dukungan dan fasilitas yang tepat.

Hal ini diungkapkan Benny Fajarai,CEO Qlapa. Ia yakin kalau produk-produk UMKM Indonesia memiliki kualitas dan daya saing yang tidak kalah dengan produk-produk impor.

“Produsen lokal harus bisa melihat peluang dalam meraih konsumen lewat wadah yang memfasilitasi pesatnya perkembangan industri lokal seperti Qlapa. Dari sisi konsumen, kita juga harus bisa memberikan dukungan dan kesempatan untuk produk lokal agar dapat maju dan bersaing,” kata Benny dalam keterangan persnya, Jumat (7/9/2018).

Menurutnya, idealnya para pelaku UMKM mesti fokus dengan produksi, sedangkan pemasaran dan sistem jual beli.

“Di Qlapa, kami ingin menciptakan pengalaman belanja yang positif dan secara bersama menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap produk lokal. Karena pembeli dan penjual terhubung langsung, jalur distribusi menjadi singkat, kedua pihak mendapatkan nilai transaksi yang lebih baik. Penjual mendapatkan harga yang lebih tinggi, dan pembeli mendapatkan harga yang lebih murah.”

Sebelumnya, Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih di sela-sela acara #GoogleUntukUKM di Pasar Mayestik Agustus lalu.

Gati mengatakan bahwa hampir 90% produk-produk yang ada di marketplace adalah produk-produk impor. Menurutnya, hal ini terjadi karena harga produk impor masih cenderung lebih murah daripada barang lokal yang sama.

Berita Rekomendasi

Akar permasalahannya ialah membengkaknya biaya produksi UMKM dalam negeri karena masih bergantung pada bahan baku impor untuk proses pembuatannya. Gati menegaskan pentingnya upaya pemerintah untuk membantu mempersiapkan persediaan barang dalam negeri agar siap bersaing di pasaran.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas