TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - GO-JEK langsung merespons kejadian tak menyenangkan yang dialami warga negara asing di Bali terkait layanan mitra driver GO-JEK.

Warga negara asing mengalami kerugian lantaran diduga mitra driver tersebut melakukan pencurian saldo uang elektronik setelah mengorder makanan melalui layanan pesan-antarmakanan.

Kejadian itu terjadi pada 15 September lalu di mana warga asing bernama Tournier memposting kekecewaannya dilaman grup facebook Canggu Community.

“Kasus tersebut sudah kami investigasi secara mendalam. Kasus tersebut menjadi masukan yang baik bagi kami sehingga kedepannya, kami akan terus memastikan agar permasalahan yang sama tidak terulang dan dapat ditangani dengan cepat," terang Michael Reza, VP Corporate Affairs Gojek, dalam keterangan tertulis.

Michael juga mengungkapkan saat ini kerugian yang dialami oleh Tournier selaku korban telah diganti secara penuh.

Baca: Suzuki Targetkan 12 Ribu Ertiga Diekspor ke Amerika Latin dan Oceania

Di samping itu, manajemen Gojek juga telah berkomunikasi langsung dengan korban untuk meminta maaf atas kejadian yang telah terjadi.

“Saat ini, kerugian yang customer alami sudah dikembalikan sepenuhnya. Kami juga telah menghubungi dan meminta maaf kepada konsumen. Selain itu, pemilik akun mitra driver juga telah menerima sanksi tegas dari GO-JEK," tutur Michael.

Terpisah, upaya GO-JEK itu diapresiasi Tournier. Dia pun mengklarifikasi hal ini pada postingan di laman facebook.

“Gojek telah menghubungi saya dan telah mengembalikan seluruh jumlah saldo saya yang sempat hilang, mereka juga mengatakan akan memberikan sanksi tegas kepada driver sesuai dengan kebijakan mereka agar hal ini tidak terulang kembali," tulis Tournier dalam bahasa inggris.