TRIBUNNEWS.COM, GUANGDONG - Oppo memiliki pabrik utama di kawasan Dongguan, Guangdong, China dengan luas mencapai 200.000 meterpersegi yang beroperasi mulai 2014 lalu yang mempekerjakan sekitar 10.000 orang.

Meskipun memiliki banyak pekerja, pabrik ini tidak banyak menggunakan tenaga manusia dalam proses pembuatan handphone, melainkan menggunakan mesin.

Hal tersebut pun nampak saat Tribunnews.com mengunjungi pabrik Oppo di Cina pada Kamis (25/10/2018) siang mulai pukul 11.00 hingga pukul 16.00 waktu setempat.

Selama lima jam berada di pabrik Oppo kami pun diperlihatkan langsung bagaimana cara pembuatan satu unit handphone seperti tahap pembuatan motherboard.

Untuk motherboard Oppo memiliki dua rangkaian, yang biasanya bagian pertama untuk bagian atas yang meliputi kamera, prosesor, simcard, memori, maupun sinyal.

Kemudian bagian kedua untuk bagian charging, audio, penggetar, audio, speaker. Setiap bagian dibuat selama 20 menit atau untuk motherboard total pembuatannya mencapai 40 menit dan per hari memproduksi hingga 10 ribu unit.

Untuk menempelkan perangkat-perangkat tersebut motherboard dimasukkan ke dalam oven yang panasnya mencapai 280 derajat yang juga ditambahkan dengan kandungan nitrogen untuk menempelkan perangkat.

"Pembuatan motherboard hanya di China untuk bagian atas dan bawah," ungkap Aryo Meidianto, PR Manager Oppo Indonesia di pabrik Oppo di China, Kamis (25/10/2018).

Sejumlah wartawan yang hadir juga diajak melihat mechanical test yang pada bagian ini unit-unit yang sudah jadi dites kekuatan body-nya dengan dibanting menggunakan mesin.

Lalu untuk mengetes tombol-tombol yang terletak di seluruh bagian handphone, mesin akan menekan tombol power handphone sebanyak 200 ribu kali.

Setelahnya ada tahapan pengecekan temperatur di mana handphone akan dimasukkan ke dalam mesin dengan suhu 85 derajat celsius untuk mengukur kemampuan suhu terpanas dan mesin -40 derajat celsius untuk mengukur di suhu terdingin.

Pabrik Oppo di Cina ini dilengkapi juga dengan area hunian untuk tempat tinggal para pekerja yang mampu menampung 7.000 pekerja dengan luas ruangan 40 meter persegi yang bisa diisi 6 sampai 8 orang.