Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Startup Teknologi Perikanan eFishery Dapat Suntikan Dana Seri A Senilai US$ 4 juta

Suntikan dana itu datang dari grup global investor termasuk Wavemaker Partners dan 500 Startups yang berbasis di Singapura.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Startup Teknologi Perikanan eFishery Dapat Suntikan Dana Seri A Senilai US$ 4 juta
HandOut/Ist/eFishery
Produk teknologi perikanan dari Fishery bekerja menggunakan teknologi yang digerakkan data, sehingga peternak dapat memecahkan berbagai masalah di sektor akuakultur 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Startup teknologi perikanan asal Bandung, eFishery mengantongi pendanaan Seri A sebesar US$ 4 juta.

Suntikan dana itu datang dari grup global investor termasuk Wavemaker Partners dan 500 Startups yang berbasis di Singapura.

eFishery menyebut ada satu investor lain yang turut bergabung dalam pendanaan ini Seperti, Maloekoe Ventures, Social Capital, Unreasonable Capital dan Triputra Group.

Begitu juga Aquaspark, pendanaan budidaya aquaculture berbasis di Utrecht, Belanda.

eFishery merupakan perusahaan rintisan internet of things (IoT). eFishery menyediakan solusi pintar untuk membantu peternak tambak baik ikan maupun udang untuk memberi makan ternaknya sesuai jadwal dan efisien.

Produk eFishery bekerja menggunakan teknologi yang digerakkan data. Sehingga peternak dapat memecahkan berbagai masalah di sektor akuakultur, seperti manajemen risiko, inefisiensi, serta akses pasar.

Saat ini, start up  yang dirintis sejak 2013 sudah beroperasi di 16 provinsi dan 67 kabupaten / kota. Selain itu, eFishery mulai menjalankan operasi proyek percontohan di Bangladesh, Thailand dan Vietnam.

BERITA REKOMENDASI

"Dengan putaran investasi baru ini, kami ingin memperbesar skala menyempurnakan model operasi kami," kata Gibran Hudzaifah, CEO eFishery dilansir Kontan.

Aquaspark meyakini potensi pertumbuhan eFishery. "Kami pikir industri ini akan meningkat tiga kali lipat dalam 30 tahun ke depan," kata Amy Novogratz, pendiri Aquaspark, sebagaimana dilansir dari dealstreetasia.com.

Amy menambahkan, 80% industri akuakultur ada di Asia. Sementara di Indonesia ada empat juta petani ikan. Tak heran jika Aquaspark bertindak sebagai pemimpin ronde pendanaan.

Adapun Aquaspark memiliki jaringan besar pasar ahli, organisasi, lembaga dan perusahaan portofolio industri.

Sebelum pendanaan seri A tahun 2015, Aquaspark sempat mempimpin ronde pendanaan eFishery dengan perusahan modal ventura Idesource.


“Jenis solusi ini membuat pertanian berkelanjutan lebih menguntungkan. Hal ini tentu akan mengubah industri," kata Amy.

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas