Apakah Matikan Komputer saat Tak Digunakan Adalah Langkah penghematan?
Kalau dipikir-pikir, mematikan komputer setelah digunakan agaknya memang mengurangi pemborosan seperti pengurangan tagihan listrik
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Mematikan komputer menjadi kebiasaan sebagian pengguna perangkat itu, baik pekerja kantoran sebelum pulang maupun di rumah saat malam hari menjelang tidur.
Kalau dipikir-pikir, mematikan komputer setelah digunakan agaknya memang mengurangi pemborosan seperti pengurangan tagihan listrik serta ikut memelihara komponen komputer.
Tapi apa benar demikian? Steven Leslie dari Geek Squad, anak usaha e-commerce AS Best Buy, berpendapat bahwa mematikan komputer di malam hari tak selalu perlu.
Bahkan, menurut dia, terlalu sering menghidupkan dan mematikan komputer bisa berakibat buruk buat komponen hardware.
Menurut Leslie, pilihan antara membiarkan komputer tetap menyala (dalam keadaan sleep) atau mematikannya secara total (shut down) itu tergantung pola pemakaian sang pengguna komputer.
"Jika pemilik komputer menggunakannya beberapa kali dalam sehari, mungkin lebih baik tetap menyalakannya," kata Leslie.
Baca: Apple Umumkan Pengguna Komputer Mac Tembus 100 Juta
"Namun, jika pengguna memakai komputer hanya satu atau dua jam dalam sehari, atau mungkin kurang dari itu, mematikan komputer agaknya pilihan yang baik." tambahnya.
Sebagaimana dihimpun dari DigitalTrends Selasa (4/12/2018), membiarkan komputer tetap menyala bisa mengurangi beban komponen komputer.
Pasalnya, tiap kali dinyalakan dari kondisi mati, terjadi lonjakan listrik kecil yang membebani sejumlah komponen seperti hard disk yang harus memutar piringan, juga kipas CPU.
Komponen-komponen mekanik ini lambat laun akan mengalami keausan. "Jika dimatikan dan dihidupkan berulang-ulang, bisa mengurangi masa hidup komponen dalam komputer itu." sebut Leslie.
Menyala terus belum tentu baik Namun, ini bukan berarti pengguna harus menghidupkan komputer selamanya dan tidak mematikannya.
Beberapa komponen juga diketahui memiliki masa hidup terbatas yang bisa berkurang apabila menyala lama.
Misalnya, panel LCD memiliki perkiraan ketahanan 15.000 jam atau 2 tahun. Apabila dinyalakan terus menerus tanpa digunakan, maka (perkiraan) ketahanan ini akan terbuang percuma.
Komponen lain seperti hard disk juga memiliki rating Mean Time Between Failure (MTBF) yang biasanya berikisar di angka ribuan jam.
Alih-alih dinyalakan terus menerus, ada baiknya mengistirahatkan komputer dengan mode sleep saat sedang tidak digunakan.
Saat berada dalam mode ini, komponen-komponen komputer memasuki keadaan hemat daya dan siap kembali digunakan sewaktu-waktu, tapi tak benar-benar mati.
Ada juga mode hibernate yang bisa menghemat listrik lebih jauh. Tapi, efeknya bagi komponen bergerak seperti hard disk bisa dibilang sama saja dengan booting dari awal karena hard disk tetap perlu bekerja untuk memanggil memori hibernate.
Pendek kata, "Apabila Anda menggunakan komputer lebih dari sekali tiap hari, sebaiknya biarkan menyala seharian (dengan mode sleep)," kata Leslie.
"Kalau Anda hanya memakainya pada pagi dan malam hari, bisa dinyalakan sepanjang malam. Tapi kalau hanya digunakan sekali selama beberapa jam tiap hari, sebaiknya matikan saja begitu selesai," pungkasnya.