Teknologi Blockchain dan Digital Asset Belum Banyak Dikenal
Indonesia mempunyai potensi yang sangat baik dalam mengimplementasikan blockchain
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teknologi blockchain dan digital asset mulai berkembang dan diminati di Indonesia.
Sayangnya, kedua hal tersebut masih terdengar asing untuk sebagian kalangan.
"Blockchain adalah teknologi masa depan yang akan mengubah banyak industri, mulai dari keuangan hingga kesehatan," kata CEO Lyfe, Indra Darmawan kepada Tribunnews, Selasa (17/12/2018).
Dikatakannya, Indonesia mempunyai potensi yang sangat baik dalam mengimplementasikan blockchain.
Lawrence Samantha, CEO HonestMining mengatakan, masyarakat Indonesia perlu mendapat edukasi agar bisa mendapatkan keuntungan dari blockchain dan digital asset.
“Kami juga berharap lebih banyak yang mengerti kegunaan blockchain dan digital asset, sehingga tidak tertinggal dan bisa ikut serta meraup potensi keuntungan yang ada,” katanya.
Belum lama ini, Indra Darmawan dan Lawrence Samantha menjadi pembicara talkshow bertema Intro to Blockchain and Digital Asset” di berbagai kota di Indonesia pada tanggal 19 – 30 November 2018.
Ajang ini diikuti sekitar 400 orang dengan rentang usia 14 hingga 70 tahun dan latarbelakang beragam mulai dari mahasiswa, pelaku industri tradisional, pengembang teknologi, hingga investor.
Tidak hanya menggelar talkshow edukasi blockchain dan digital asset secara offline, Lyfe dan Honest Mining juga mengedukasi melalui saluran radio di berbagai kota.
Beberapa radio di antaranya adalah Hard Rock FM Bali, Impact PAS FM Jogja, Pas FM Semarang, PAS FM Surabaya, dan Smart FM Medan.
Perlu diketahui bahwa Lyfe adalah platform gamification dan rewards di bidang kesehatan di Indonesia yang menggunakan teknologi blockchain, sementara Honest Mining perusahaan blockchain di Indonesia yang memiliki misi untuk membantu orang ikut crypto mining.