Sekarang Giliran Layanan Google Inbox 'Dibunuh'
Sebelum Inbox, Allo, dan Google Plus, Google telah lebih dulu mengubur Google Reader, Buzz, Health, dan Wave.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Daftar layanan Google yang masuk kotak bertambah panjang. Kini giliran Google Inbox menyusul nasib Allo dan Google Plus.
Layanan Inbox akan ditutup pada 2 April mendatang, bersamaan dengan tanggal penutupan jejaring sosial Google Plus.
"Kami akan mengucapkan selamat tinggal pada Inbox di akhir Maret 2019," bunyi pesan yang menyambut para pengguna Inbox di desktop saat login, diikuti saran untuk beralih menggunakan layanan Gmail.
Pengumuman serupa juga ada di situs Inbox. Google memang memiliki layanan utama bernama Gmail. Namun, meski sebagian fitur Inbox juga ditambahkan ke Gmail, Inbox masih memiliki beberapa fungsi yang absen dari Gmail.
Misalnya, kemampuan menyortir e-mail ke dalam grup (Bundles) atau menyimpan link, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Mashable, Jumat (22/3/2019).
Tampilan aplikasi Inbox lebih sederhana dibandingkan dengan Gmail. Inbox yang pertama kali muncul pada 2014 bukan dimaksudkan sebagai pengganti Gmail, tapi sekadar pendamping saja.
Baca: Perawakan Google Pixel 4 Diduga Mirip Galaxy S10 Plus
Kini, riwayat sang penamping itu pun bakal segera tamat. Sebagian pengguna Inbox sempat berkumpul dan membuat petisi untuk menolak penutupan layanan tersebut.
Entah bakal mengubah keputusan Google atau tidak. Nasib Inbox sendiri sebenarnya tidak mengejutkan. Selama ini Google sudah banyak memangkas berbagai macam layanan yang dinilai kurang berhasil.
Sebelum Inbox, Allo, dan Google Plus, Google telah lebih dulu mengubur Google Reader, Buzz, Health, dan Wave.